%0 Thesis %9 Skripsi %A VANDHANI, ARDELIA SUKMA %A NUGROHO, DAVID RIZAR %A AMINAH, RATIH SITI %A UNIVERSITAS PAKUAN, %A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA, %A ILMU KOMUNIKASI, %B ILMU KOMUNIKASI %D 2021 %F eprintsunpak:3652 %I UNIVERSITAS PAKUAN %T ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA C (SLB) DHARMA WANITA KOTA BOGOR %U http://eprints.unpak.ac.id/3652/ %X Ardelia Sukma Vandhani, 044116092. 2016. Analisis Komunikasi Interpersonal Guru dengan Siswa Tunagrahita Ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Dharma Wanita Kota Bogor. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan Bogor. Di bawah bimbingan: Dr. David Rizar Nugroho, M.Si dan Ratih Siti Aminah, M. Si. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal dalam KBM antara guru dengan siswa tunagrahita ringan. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai pengumpulan data setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dengan mengintepretasikan kalimat sederhana sehingga diambil pengertiannya untuk kesimpulan sebagai hasil penelitian. Teori yang digunakan teori faktor penghambat komunikasi interpersonal dari Suranto, untuk uji validitas data menggunakan metode triangulasi dalam pengukuran tingkat keabsahan data yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan di SLB C Dharma Wanita Kota Bogor pada bulan Juli 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan 12 faktor penghambat komunikasi interpersonal sering terjadi saat guru dengan anak tunagrahita berkomunikasi. Kebisingan yaitu terjadi dari faktor internal maupun eksternal, keadaan psikologi komunikan dimana psikologi anak tunagrahita ringan menurun, kekurangan komunikator atau komunikan dimana kurang jelasnya vokalik anak tunagrahita ringan, kesalahan penilaian komunikator atau komunikan yaitu guru belum memahami anak tunagrahita, kurangnya pengetahuan komunikator atau komunikan, mereka sulit untuk berkonsentrasi, bahasa dimana mereka menggunakan bahasa indonesia dengan verbal yang tidak jelas, isi pesan yang berlebihan mereka memiliki hambatan sehingga tidak bisa menangkap pesan bersamaan, bersifat satu arah yaitu guru berusaha untuk tidak ada komunikasi satu arah agar melatih mereka, faktor teknis ialah faktor yang berkaitan dengan fasilitas KBM, kepentingan yaitu seorang guru menarik perhatian siswanya, prasangka yaitu siswa tidak memiliki prasangka buruk ketika mereka menerima penolakan, cara penyajian verbalistik dimana anak tunagrahita kerap berkomunikasi memberikan video yang sulit di pahami.