TY - THES UR - http://eprints.unpak.ac.id/3674/ PB - Universitas Pakuan AV - none M1 - Skripsi A1 - Azizah, Nur A1 - Moerfiah A1 - Indriani, Lusi TI - UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK BINAHONG, JAHE DAN KUNYIT SEBAGAI IMUNOMODULATOR TERHADAP RESPON IMUN SPESIFIK DAN RESPON IMUN NON SPESIFIK PADA TIKUS JANTAN ID - eprintsunpak3674 Y1 - 2021/06/02/ N2 - Abstrak Imunomodulator yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh secara spesifik maupun non spesifik. Respon non spesifik bekerja dengan meningkatkan aktivitas fagositosis dan memberikan repon imun spesifik yang dilakukan oleh jaringan limfoid. Daun binahong memiliki kandungan flavonoid (Wahyukundari dkk, 2016). Rimpang jahe emprit mengandung gingerol, yang memiliki aktifitas sebagai imunomodulator (Hidayah dan Indradi, 2020). kurkumin yang terkandung didalam rimpang kunyit dapat berpengaruh terhadap aktivitas fagositosis makrofag pada mencit(Pangesti dkk, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis kombinasi yang paling efektif sebagai Imunomodulator dari ekstrak etanol 70 % daun binahong,serta ekstrak etano 96 % jahe emprit dan kunyit.. Penelitian ini dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak etanol binahong : jahe emprit: kunyit dosis 1 (5:0,5:0,65 mg/200g BB), dosis 2 (10:0,5:0,65 mg/200g BB), dosis 3 (5:1:0,65 mg/200g BB), dosis 4 (5:0,5:1,3 mg/200 mg BB), dosis 5 binahong tunggal 10 mg/200g BB,kontrol positif (Imboost) kontrol negatif (CMC Na). dengan menggunakan metode carbon clearance. Hasil penelitian menunjukkan dosis kombinasi yang paling efektif sebagai imunomodulator adalah dosis kombinasi dengan indeks fagositosis (IF >1,5), % relative bobot limpa (0,488) hati ( 3,950 ) dan timus (0,067). Kata kunci : Imunomodulator, Binahong, Jahe, Kunyit, Tikus Jantan. ER -