TY - THES Y1 - 2021/07/19/ AV - none UR - http://eprints.unpak.ac.id/3992/ A1 - Pirdaus, Rachmat A1 - Hermawan A1 - Maesya, Aries ID - eprintsunpak3992 N2 - Abstrak Menurut World Health Organization (2020) Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2)[1]. Kasus pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus di daerah Depok. Data 28 Desember 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 717.290 kasus dan 21.376 kasus kematian. Pembangunan rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di Indonesia pertama kali dibangun di pulau Galang kota Batam provinsi kepulauan Riau. Akan tetapi rumah sakit ini belum tampak efektif berfungsi, mungkin disebabkan pendiriannya didaerah yang tingkat infeksi didaerah tersebut termasuk rendah. Berdasarkan hal ini, terdapat salah satu solusi yang dapat ditawarkan atau dilaksanakan, yaitu dengan adanya suatu sistem atau aplikasi yang dapat membantu sebuah instansi untuk menentukan pembangunan rumah sakit khusus COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan metode VIKOR dan Trend Moment. Hasil menunjukan bahwa pada metode Trend Moment (Polynomial Kubik) dengan menggunakan data dari bulan Maret s/d Juli, menghasilkan model model Y = 512,84x3+3615.7x2+10959x-7164.4 dengan koefisien determinasi R^2 = 0,9992. Peramalan menggunakan model tersebut terhadap peningkatan kasus tertinggi di waktu selanjutnya ada pada daerah DKI JAKARTA dengan jumlah korban selanjutnya sebesar 39195,68 (Agustus), 68279,99 (September), 111671,8 (Oktober) mempunyai tingkat akurasi Mean Absolute Deviation = 4140,363, dan Mean absolute percentage error = 5,12%. Untuk metode VIKOR sendiri alternatif yang diteliti sebanyak 34 data dan 7 kriteria, hasil penentuan pusat rehabilitasi korban infeksi virus COVID-19 pada perankingan pertama terdapat pada daerah DKI JAKARTA (A1) dengan nilai indeks VIKOR (v=0,45 v=0,5 v=,0,55) = 0 dengan jumlah rumah sakit rujukan sebanyak 8 dan 110083 korban infeksi dan untuk perankingan alternatif daerah kedua terdapat pada daerah JAWA TIMUR (A4) dengan nilai indeks VIKOR v=0,45(0.235), v=0,5(0.231), v=0,55(0.227) dengan jumlah rumah sakit rujukan sebanyakan 11 dan 54080 korban infeksi. Kata Kunci: Covid-19, VIKOR, Trend Moment, Sistem Pendukung Keputusan, Pusat Rehabilitasi Korban Abstrak Menurut World Health Organization (2020) Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2)[1]. Kasus pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus di daerah Depok. Data 28 Desember 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 717.290 kasus dan 21.376 kasus kematian. Pembangunan rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di Indonesia pertama kali dibangun di pulau Galang kota Batam provinsi kepulauan Riau. Akan tetapi rumah sakit ini belum tampak efektif berfungsi, mungkin disebabkan pendiriannya didaerah yang tingkat infeksi didaerah tersebut termasuk rendah. Berdasarkan hal ini, terdapat salah satu solusi yang dapat ditawarkan atau dilaksanakan, yaitu dengan adanya suatu sistem atau aplikasi yang dapat membantu sebuah instansi untuk menentukan pembangunan rumah sakit khusus COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan metode VIKOR dan Trend Moment. Hasil menunjukan bahwa pada metode Trend Moment (Polynomial Kubik) dengan menggunakan data dari bulan Maret s/d Juli, menghasilkan model model Y = 512,84x3+3615.7x2+10959x-7164.4 dengan koefisien determinasi R^2 = 0,9992. Peramalan menggunakan model tersebut terhadap peningkatan kasus tertinggi di waktu selanjutnya ada pada daerah DKI JAKARTA dengan jumlah korban selanjutnya sebesar 39195,68 (Agustus), 68279,99 (September), 111671,8 (Oktober) mempunyai tingkat akurasi Mean Absolute Deviation = 4140,363, dan Mean absolute percentage error = 5,12%. Untuk metode VIKOR sendiri alternatif yang diteliti sebanyak 34 data dan 7 kriteria, hasil penentuan pusat rehabilitasi korban infeksi virus COVID-19 pada perankingan pertama terdapat pada daerah DKI JAKARTA (A1) dengan nilai indeks VIKOR (v=0,45 v=0,5 v=,0,55) = 0 dengan jumlah rumah sakit rujukan sebanyak 8 dan 110083 korban infeksi dan untuk perankingan alternatif daerah kedua terdapat pada daerah JAWA TIMUR (A4) dengan nilai indeks VIKOR v=0,45(0.235), v=0,5(0.231), v=0,55(0.227) dengan jumlah rumah sakit rujukan sebanyakan 11 dan 54080 korban infeksi. Kata Kunci: Covid-19, VIKOR, Trend Moment, Sistem Pendukung Keputusan, Pusat Rehabilitasi Korban M1 - Skripsi TI - PENERAPAN TREND MOMENT DAN VIKOR UNTUK PENENTUAN PUSAT REHABILITASI KORBAN INFEKSI VIRUS COVID-19 DI INDONESIA PB - Universitas Pakuan ER -