%A Albi Gunawan %A Prasetyorini %A Yulianita %T UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR Candia albicans EKSTRAK KULIT BATANG KAYU MANIS MENGGUNAKAN EKSTRASI BERBANTU ULTRASONIK %X ABSTRAK Kulit batang kayu manis memiliki banyak manfaat, dan juga terdiri dari berbagai zat aktif didalamnya. Salah satu yang berpengaruh dalam zat aktif kulit batang kayu manis adalah perbedaan tingkat kepolaran pelarut dan juga metode ekstrasi yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas anti jamur dan menentukan konsentrasi dari jenis pelarut yang tepat dari ekstrak kulit batang kayu manis dengan menggunakan pelarut n-heksan, Etil Asetat dan Etanol 96%. Metode ekstrasi UAE pada kulit batang kayu manis dilakukan dengan metode ekstrasi bertingkat. Kemudian pada penentuan KHM dilakukan metode dilusi padat, dan pengujian LDH dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil randemen dari masing masing ekstrak yaitu n-heksan 2,06%, Etil asetat 7,23% dan Etanol yaitu 26,05%. Hasil pengujian KHM didapat dengan pelarut n-Heksan pada konsentrasi 1%, pada pelarut Etil Asetat 10%, dan pada Etanol 96% dengan konsentrasi 40% yang ditandai dengan hasil larutan yang jernih. Hasil pengujian LDH pada pelarut n-Heksan pada konsentrasi 1% memiliki diameter zona bening 4,16mm, konsentrasi 2% (7,5mm) dan konsentrasi 4% (11mm). Pada pelarut Etil Asetat konsentrasi 10% (6,16mm), 20% (7,83mm), 40% (13,33mm). Pada pelarut etanol 96% konsentrasi 40% (3,16mm), 50% (4,33mm), dan 60% (6,33mm). Dari ketiga pelarut tersebut pelarut n-Heksan merupakan pelarut yang tepat. Karena pada konsentrasi terkecil sudah dapat menghambat aktivitas jamur. Kata kunci: Antijamur, Kulit Batang Kayu Manis, Candida albicans, UAE %L eprintsunpak4043 %D 2021 %I Universitaas Pakuan