%A ardila lissawardi %A Sri Wardatun %A Mira Miranti %I Universitas Pakuan %D 2019 %X ABSTRAK Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand dan Myanmar. Biji manggis selain mengandung vitamin C, juga mengandung metabolit sekunder seperti flavanoid, tanin, terpenoid, saponin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar tanin dan kapasitas antioksidan dari ekstrak biji manggis. Biji diekstrasi dengan menggunakan metode maserasi dengan konsentrasi etanol yang berbeda (50%, 70% dan 96%). Penentuan kapasitas antioksidan dilakukan menggunakan metode ABTS (2,2’-Azinobis-[3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid]). Hasil penetapan kadar tanin pada ekstrak etanol 96% yaitu 2,556 mg/g sedangkan pada ekstrak etanol 70% sebesar 4,799 mg/g dan pada ekstrak etanol 50% yaitu sebesar 8,393 mg/g. Kapasitas antioksidan metode ABTS pada ekstrak etanol 96% sebesar 95,211 mg SAG/g ekstrak, ekstrak etanol 70% sebesar 71,037 mg SAG/g ekstrak, dan ekstrak etanol 50% sebesar 26,505 mg SAG/g ekstrak. Kadar tanin pada pada ekstrak etanol 50% menunjukkan hasil yang paling tinggi, sedangkan kapasitas antioksidan yang paling tinggi terdapat pada ekstrak etanol 96%. Kata kunci : Biji Manggis, Tanin, Kapasitas Antioksidan %L eprintsunpak408 %T PENETAPAN KADAR TANIN DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DARI BIJI MANGGIS (Garcinia mangostana L)