@phdthesis{eprintsunpak4080, year = {2020}, school = {Universitas Pakuan}, month = {August}, author = {SAUSAN HALDA and Wiranta Yudha Ginting and Layung Paramesti Martha}, title = {KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA REMAJA DAN ORANG TUA MENGENAI SEX EDUCATION (STUDI KASUS DESA KOPO KABUPATEN BOGOR)}, abstract = {Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi verbal maupun nonverbal yang dilakukan antara dua orang atau lebih. Sex Education atau edukasi seks merupakan upaya pengajaran dan penyadaran yang berkenaan dengan seks, naluri. dan perkawinan, meliputi proses terjadinya pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin, fungsi sebagai alat reproduksi, pubertas, pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, hingga kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-hormon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses komunikasi interpersonal antara remaja dan orang tua mengenai sex education, mengidentifikasi kekuatan dan peluang yang dihasilkan setelah membahas sex education, dan mengidentifikasi kelemahan dan ancaman yang akan timbul setelah membahas sex education. Penelitian menggunakan teori efektifitas komunikasi interpersonal yang menurut Devito terdiri dari lima aspek, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Penelitian dilakukan di Gang Lembah Nyiur Kampung Kopo, No. 74 RT/04 RW/01 Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Perumahan Baranang Siang Indah, Jalan Carita II No. B25 Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. dan Kantor Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor bulan April 2020 hingga bulan Juli 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan wawancara dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara key informan yaitu orang tua dan remaja dan informan tambahan yaitu pihak Kecamatan Cisarua. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh remaja dan orang tua mengenai sex education, pada sisi kekuatan dan peluang pendidikan seks dalam komunikasi interpersonal terletak pada pemahaman sex education secara maksimal dengan mengetahui sebab akibat yang akan timbul dan pada sisi kelemahan dan ancaman pendidikan seks dalam komunikasi interpersonal terletak pada kesalah pahaman anak dalam menyerap atau memaknai sex education itu sendiri. Saran bagi orang tua untuk tetap melakukan pendampingan pada anak remaja yang secara psikologis masih bertumbuh dan berkembang agar terpantau dengan baik, memberi pemahaman yang terbuka, berempati, dan memberikan edukasi seks langsung sedari dini. Kata kunci: komunikasi interpersonal; remaja; orang tua; pendidikan seks; seks.}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/4080/} }