TY - THES N2 - ABSTRAK Dermatofitosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita yang bersifat merusak keratin salah satunya yaitu Trichophyton rubrum. Daun mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak etanol 30, 60 dan 90% daun kemangi dalam menghambat pertumbuhan Trichophyton rubrum dan menentukan konsentrasi paling tinggi. Pengujian KHM menggunakan metode dilusi padat dengan konsentrasi 50, 55, 60, 65 dan 70% pada ekstrak etanol 30%; konsentrasi 10, 15, 20, 25 dan 30% pada ekstrak etanol 60% dan konsentrasi 6, 8, 10, 15 dan 20% pada ekstrak etanol 90%. Pengujian Lebar Daya Hambat (LDH) menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 60, 70 dan 80% pada ekstrak etanol 30%; konsentrasi 25, 35 dan 45% pada ekstrak etanol 60% dan konsentrasi 10, 20 dan 30% pada ekstrak etanol 90%. Kontrol positif yang digunakan yaitu ketokonazol 10 ppm dan kontrol negatif yaitu DMSO. Hasil penelitian menunjukan bahwa KHM untuk ekstrak etanol 30% berada pada konsentrasi 60%, sedangkan ekstrak etanol 60% berada pada konsentrasi 25% dan ekstrak etanol 90% berada pada konsentrasi 10%. Hasil LDH ekstrak etanol 30% tertinggi pada konsentrasi 80% sebesar 3,58±0,11mm; ekstrak etanol 60% tertinggi pada konsentrasi 45% sebesar 5,16±0,075mm dan ekstrak etanol 90% tertinggi pada konsentrasi 30% sebesar 6,37±0,125mm. Kata kunci: Antijamur, Daun Kemangi (Ocimum americanum L.), Flavonoid, Trichophyton rubrum A1 - Fauziani, Mutia A1 - Yulia Wiendarlina, Ike A1 - Dewi Sulistiyono, Fitria Y1 - 2019/12// UR - http://eprints.unpak.ac.id/4207/ PB - Universitas Pakuan TI - AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum americanum L.) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PELARUT TERHADAP Trichophyton rubrum ID - eprintsunpak4207 AV - public M1 - Skripsi ER -