TY - THES N2 - ABSTRAK Tanin merupakan senyawa polifenol, Secara kimia tanin dibagi menjadi dua yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kacang-kacangan yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, kumarin, isoflavon, serat, dan tanin terkondensasi Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar tanin terkondensasi ekstrak metanol 80% biji kacang merah segar tanpa kulit (A), ekstrak aseton 75% biji kacang merah segar tanpa kulit (B), ekstrak metanol 80% biji kacang merah kering tanpa kulit (C), ekstrak aseton 75% biji kacang merah kering tanpa kulit (D), ekstrak metanol 80% biji kacang merah kering dengan kulit (E), ekstrak aseton 75% biji kacang merah kering dengan kulit (F). Hasil penetapan kadar tanin terkondensasi pada penelitian ini adalah 1,1281±0,030% (A), 1,2641±0,529% (B), 1,6863±0,025% (C), 1,8948±0,021% (D), 2,0507±0,078% (E), dan 2,9766±0,081% (F). Sampel F memiliki kadar tanin terkondensasi tertinggi yaitu 2,9766±0,081%. Kata kunci : Biji Kacang Merah, Tanin Terkondensasi, Ekstrak Metanol 80%, Ekstrak Aseton 75% A1 - Zelmira, Debi A1 - Lohitasari, Bina A1 - Wardatun, Sri Y1 - 2019/11// UR - http://eprints.unpak.ac.id/457/ PB - Universitas Pakuan TI - KANDUNGAN TANIN TERKNDENSASI EKSTRAK METANOL 80% DAN ASETON 75% BIJI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) ID - eprintsunpak457 AV - public M1 - Skripsi ER -