%0 Thesis %9 Skripsi %A Pratiwi, Asri Mira %A Rostikawati, Teti %A Kurniasih, Surti %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, %A Pendidikan Biologi, %B Pendidikan Biologi %D 2020 %F eprintsunpak:4591 %I Universitas Pakuan %T KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI SEPANJANG JALUR CURUG CIWALEN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO (TNGGP) SEBAGAI SUMBER BELAJA %U http://eprints.unpak.ac.id/4591/ %X Asri Mira Pratiwi.036116038. Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Sepanjang Jalur Curug Ciwalen Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango(TNGGP) Sebagai Sumber Belajar. Skripsi. Universitas Pakuan. Bogor. Di bawah bimbingan Dra.R. Teti Rostikawati,M.Si dan Dr. Surti Kurniasih M.Si. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna terbesar di dunia. Diantara kekayaan flora tersebut, banyak diantaranya yang masuk ke dalam kategori tumbuhan obat. Tumbuhan obat merupakan segala jenis tumbuhan yang dapat mencegah maupun mengobati suatu penyakit karena adanya zat aktif yang terkandung dalam bagian tumbuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan tumbuhan obat di Curug Ciwalen Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan membuat buku saku “Keanekaragaman Tumbuhan Obat” sebagai sumber belajar. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplorasi dengan metode jelajah. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu segala jenis tumbuhan di Curug Ciwalen dan segala jenis tumbuhan obat di Curug Ciwalen. Penelitian ini dilaksanakan pada 18 Maret�21 Maret 2020 di Curug Ciwalen TNGGP. Hasil menunjukkan Indeks Keanekaragaman Shanon Weiner terhitung tinggi yaitu dengan nilai 3,83 dan Indeks Kemerataan Ludwig & Reynold dengan nilai 0,93. Persentase famili yang paling banyak ditemukan yaitu famili Asteraceae, Urticaceae dan famili Solanaceae, persentase habitus menunjukkan hasil habitus herba yang paling banyak ditemukan, persentase bagian yang paling banyak digunakan yaitu bagian daun dan persentase status budidaya/liar yang paling banyak menunjukkan tumbuhan obat tumbuh secara liar. Hasil dari penelitian ini dibuat buku saku “Keanekaragaman Tumbuhan Obat” untuk materi Plantae di kelas X, setelah divalidasi oleh ahli guru biologi menunjukkan nilai sebesar 85,3% dan validator ahli dosen sebesar 82,3% yang menunjukkan bahwa buku saku tersebut valid atau layak dan dapat digunakan sebagai sumber belajar. Kata kunci : Tumbuhan obat, indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, buku saku, sumber belajar