%0 Thesis %9 Thesis %A Nurhayati, Sri Neneh %A Moeins, Anoesyirwan %A Tukiran, Martinus %A Universitas Pakuan, %A Sekolah Pascasarjana, %A Manajemen S2, %B Manajemen S2 %D 2021 %F eprintsunpak:4634 %I Universitas Pakuan %T Hubungan antara Motivasi Kerja dan Kecerdasan Emosional dengan komitmen terhadap organisasi pada dinas Perhubungan kota Bogor %U http://eprints.unpak.ac.id/4634/ %X Tuj uan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan kecerdasan emosional dengan komitmen terhadap organisasi pada Dinas Perhubungan Kota Bogor.. Populasi dalam penelitian ini adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) staf di Dinas Perhubungan Kota Bogor dengan jumlah 256 orang dan sampel sejumlah 157 orang ASN (Aparatur Sipil Negara) staf. Pengumpulan data untuk masing-masing variabel menggunakan instrument berupa kuesioner dengan skala rating. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan : (a) Hasil uji hipotesis menolak Ho dan menerima Ha, artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi kerja dengan komitmen terhadap organisasi dengan koefisien korelasi Jy.l = 0,508, besarnya kontribusi = 25,81 % dan persamaan regresi Y = 61,539 + 0,435XI. Hal ini berarti bahwa komitmen terhadap organisasi ditentukan oleh motivasi kerja. Motivasi kerja yang baik akan mengakibatkan tingginya komitmen terhadap organisasi dan sebaliknya jika motivasi menu run maka komitmen terhadap organisasi juga rendah., (2) HasiI uji hipotesis menolak Ho dan menerima Ha, artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan komitmen terhadap organisasi dengan koefisien korelasi ry.2 = 0,769, besarnya kontribusi 59,14% dan persamaan regresi Y = 33,301 + 1,040X2. Hal ini berarti bahwa komitmen terhadap organisasi ditentukan oleh kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional yang meningkat akan mengakibatkan meningkatnya komitmen terhadap organisasi dan sebaIiknya jika kecerdasan emosional menurun maka komitmen terhadap organisasi juga rendah, dan (3) Hasil uji hipotesis menolak Ho dan menerima H; artinya terdapat hubungan positifyang signifikan antara motivasi kerja dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan komitmen terhadap organisasi dengan koefisien korelasi R = 0,822, besarnya kontribusi 67,57% dan persamaan regresi Y = 22,278 + 0,261 XI + 0,917X2. Hal ini berarti bahwa komitmen terhadap organisasi ditentukan oleh motivasi kerja dan kecerdasan emosional secara bersama-sama. Apabila Motivasi kerja dan kecerdasan emosional secara bersama-sama meningkat maka akan mengakibatkan meningkatnya komitmen terhadap organisasi dan sebaliknya jika motivasi kerja dan kecerdasan emosional secara bersama-sama menuru maka komitmen terhadap organisasi juga rendah.