@phdthesis{eprintsunpak4649, school = {Universitas Pakuan}, author = {Leisa Adinda Paramita and RINA FITRIANA and PARAMITA WINNY HAPSARI}, title = {FENOMENA SENGYO SHUFU SEBAGAI MASKULINITAS DI JEPANG}, month = {January}, year = {2022}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/4649/}, abstract = {Fenomena Sengyo Shufu merupakan sebuah fenomena perubahan peran dalam keluarga yaina dimana seorang suami menjadi bapak rumah tangga yang mengurus urusan domestik dan pengasuhan anak, sedangkan istri menadi pencari nafkah utama untuk keluarga. Dalam gagasan tradisional Salaryman merupakan maskulinitas dominan di Jepang. Artinya seorang laki-laki diharapkan untuk menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Dengan adanya fenomena Sengyo Shufu inl pandangan gender bahwa laki-laki harus menjadi pencari nafkah mulai berubah di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena Seng Shufu, penyebab adanya Sengyo Shufu dan dampak adanya Seng Shufu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah menggunakan data primer dan data sekunder mengenai Sengyu Shef Hasil penelitiannya yaita fenomena Sengyo Shaga terlibat dalam beberapa budaya populer Jepang dan di dalam media sosial. Adapun faktor penyehah seorang suami menjadi Seng Shufu yaitu disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Perubahan peran seorang suami menjadi Songo Shafu dapat membawa pengaruh dan dampak baik yang positif maupun yang negatif dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.} }