%A Siti Nurkholifah S. %A Yudhia Mulya %A Zul Azhar %L eprintsunpak4847 %I Universitas Pakuan %T Analisis Portofolio Optimal pada Saham-Saham Indeks Kompas 100 dengan Menggunakan Metode Indeks Tunggal Di BEI Periode 2014-2016. %X Siti Nurkholifah S. 021114036. Analisis Portofolio Optimal pada Saham-Saham Indeks Kompas 100 dengan Menggunakan Metode Indeks Tunggal Di BEI Periode 2014-2016. Di bawah bimbingan Ibu Yudhia Mulya dan Bapak Zul Azhar. 2018. Investor yang rasional menginvestasikan dananya ke dalam saham efisien, yaitu saham yang mempunyai return tinggi dengan risiko minimal. Sampel dalam penelitian ini menggunakan saham yang terdapat pada saham indeks kompas 100 selama tiga tahun berturut-turut. Tujuan penelitian adalah untuk membentuk portofolio optimal dan mengetahui perbedaan return dan risiko antara saham kandidat dan non kandidat portofolio. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 saham sampel terdapat 11 saham yang menjadi kandidat portofolio dengan nilai cut-of-point sebesar 0,0070 atau 0,70%. Portofolio optimal dibentuk oleh 11 saham yang mempunyai excess returns to beta (ERB) terbesar, dilihat dari nilai proporsi dana, maka dapat disimpulkan saham yang memiliki presentase 1-10% yaitu terdiri dari saham INCO, SMRA, CTRA, ADRO, BBNI, ELSA dan AKRA. Dan 10-20% terditi dari saham ISAT, GGRM dan BBCA sedangkan saham yang memiliki presentase diatas 30% yaitu saham TLKM. Dari 11 saham tersebut terbentuk return portofolio sebesar 1.66% dan risiko portofolio sebesar 2.56%. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa investor akan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari 11 saham tersebut . Dari hasil uji beda hipotesis satu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return 11 saham kandidat dengan return 19 saham non kandidat portofolio. Rata-rata return saham kandidat lebih tinggi (22,27%) dibandingkan rata-rata return saham non kandidat (11,58%), sedangkan hipotesis dua dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko yang masuk kandidat dengan risiko yang tidak masuk kandidat. Rata-rata risiko saham kandidat lebih tinggi (10,54%) dibandingkan rata-rata risiko saham non kandidat (10,03%). Jadi portofolio optimal dalam penelitian ini dibentuk oleh saham yang mempunyai retun tertinggi pada tingkat risiko yang relatif sama. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, Portofolio Optimal, Kandidat Portofolio, Excess Return To Beta, Cutt-of-Rate. %D 2018