%0 Thesis %9 Skripsi %A Wahyu Utami, Widya %A Susilawati K., Tuti %A D. Butar-butar, Dinalara %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Hukum, %A Hukum Perdata, %B Fakultas Hukum %D 2021 %F eprintsunpak:4942 %I Universitas Pakuan %T Analisis Yuridis Atas Penyerahan Fidusia Bangunan Di Atas Tanah Hak Guna Bangunan Pihak Lain %U http://eprints.unpak.ac.id/4942/ %X Modal adalah laksana darah dari sebuah usaha, jika modal hilang atau berkurang maka akan mempengaruhi usaha, dalam dunia bisnis kegiatan permodalan disalurkan melalui perbankan atau lembaga keuangan. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan topik pembahasan atau penulisan mengenai penyiapan dana dari perbankan atau dikenal dengan kredit, dalam hal jaminan terikat pada hukum jaminan, maka bank selalu juga menemukan jaminan yang memerlukan kombinasi dan komparasi dari masing-masing hukum jaminan dalam hal mana misalnya terjadi garis hubung antara hak tanggungan dan fidusia terhadap bangunan yang ada di atas hak guna bangunan orang lain, Untuk mengetahui bagaimana penyerahan fidusia bangunan di atas tanah hak guna bangunan pihak lain. penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah keilmuan hukum jaminan di Indonesia, khususnya terhadap jaminan kebendaan dari bangunan gedung yang dibangun di atas tanah milik orang lain. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian hukum normatif dengan melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan hukum primer, kemudian bahan hukum sekunder yaitu pendapat para ahli hukum, Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menguraikan serta menjelaskan data secara sistematis dan terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan teori dalam ilmu hukum, yang bersumber pada buku atau literatur hukum, undang-undang yang berlaku dan sumber-sumber terpercaya lain. Proses pengikatan jaminan fidusia dengan objek bangunan di atas tanah HGB pihak laim yaitu dengan dipersyaratkan harus dilakukan dalam bentuk akta notaris yang dikenal dikalangan para notaris dengan istilah "Akta Fidusia" yaitu akta ikutan dari penyerahan benda sebagai jaminan berupa benda fidusia, dengan demikian pula, maka akta penyerahan fidusia dapat dijadikan dasar pendaftaran fidusia guna mendapatkan Sertifikat Jaminan Fidusia. Sebagai alas hak dari kepemilikan bangunan PT.KALOG memiliki IMB yang didukung oleh surat pernyataa kepemilikan hak atau deklarasi kepemilikan hak, dengan ini sudah memberikan titik terang perlindungan hukum bagi pemilik HGB yaitu PT.KAI yang sebagai induk perusahaan. Mengingat lemahnya hak milik atas bangunan gedung sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang diberikan kemungkinan status hak dari Bangunan Gedung, maka harus segera dikeluarkan Peraturan Presiden (PERPRES) yang menentukan lembaga mana yang diberikan kewenangan menerbitkan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG). .