<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "ANALISIS WACANA KRITIS PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR HARIAN RADAR BOGOR BERJUDUL \"NAIK TURUN DIAM-DIAM\" EDISI 11 OKTOBER 2018"^^ . "Pada pandangan kritis dijelaskan bahwa pada dasarnya media dianggap sebagai saluran yang tidak netral. Berita \"Naik Turun Diam-Diam\" yang dimuat oleh surat kabar harian Radar Bogor edisi 11 Oktober 2018 tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dijadikan sebagai objek pemaknaan di dalam pemberitaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini, yakni untuk mengetahui bagaimana surat kabar harian Radar Bogor dalam mewacanakan pemberitaan mengenai pembatalan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut apabila dilihat dari struktur makro, superstruktur, dan juga struktur mikro dalam teks beritanya. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui bagaimana kognisi sosial yang dilalui oleh redaksi Radar Bogor dan juga mengetahui bagaimana konteks sosial yang berkembang di masyarakat mengenai isi berita tersebut. Adapun, hasil dari analisis teks menunjukkan bahwa Radar Bogor melalui pemberitaan ini mencoba untuk mengkritisi sikap pemerintah dalam menetapkan harga BBM sedangkan dari sisi kenaikan harga BBM-nya, tidak ditemukan bentuk penolakan yang dilakukan oleh redaksi dengan kenaikan harga BBM tersebut. Hal ini pun sesuai dengan hasil analisis kognisi sosial yang dilalui oleh pihak redaksi. Mereka melihat bahwa pemerintah ragu-ragu dan tidak konsisten dalam menetapkan harga BBM dan untuk penetapan harga BBM sendiri mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Pada analisis konteks sosialnya menunjukkan bahwa isu mengenai BBM ini merupakan salah satu isu yang digunakan untuk terus mengembangkan paham neoliberal yang sudah berkembang sejak lama di Indonesia. Selain itu, isu ini juga semakin mengembangkan paham jika pemerintah kita hingga saat ini masih belum bisa untuk memiliki tata pemerintahan yang baik (good governance) sedangkan dari segi institusinya, diketahui bahwa Chief Executive Officer (CEO) dari Radar Bogor menjalin kedekatan politis dengan Fadli Zon. la pun masih terlibat dalam dapur redaksi sebab ia masih sering menulis untuk rubrik tertentu di portal berita dalam jaringan (daring) miliknya termasuk pada Radar Bogor sendiri."^^ . "2019-05-25" . . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan"^^ . . . . . . . . . . . . . . . . . "DWI RINI"^^ . "SOVIA FIRDAUS"^^ . "DWI RINI SOVIA FIRDAUS"^^ . . "WIRANTHA"^^ . "YUDHA GINTING"^^ . "WIRANTHA YUDHA GINTING"^^ . . "NADYA"^^ . "PUSPA DEWI"^^ . "NADYA PUSPA DEWI"^^ . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya"^^ . . . "Ilmu Komunikasi"^^ . . . . . . . "ANALISIS WACANA KRITIS PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR HARIAN RADAR BOGOR BERJUDUL \"NAIK TURUN DIAM-DIAM\" EDISI 11 OKTOBER 2018 (Text)"^^ . . . . . "CamScanner 08-25-2022 14.14.pdf"^^ . . "HTML Summary of #510 \n\nANALISIS WACANA KRITIS PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR HARIAN RADAR BOGOR BERJUDUL \"NAIK TURUN DIAM-DIAM\" EDISI 11 OKTOBER 2018\n\n" . "text/html" . . . "Jurnalistik" . .