eprintid: 5264 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/52/64 datestamp: 2022-10-12 01:42:20 lastmod: 2022-10-12 01:42:20 status_changed: 2022-10-12 01:42:20 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Arista Widya, Ardelia creators_name: Prihatini, Lilik creators_name: AL Sinaga, Walter creators_NPM: 010118047 creators_NPM: 0428086201 creators_NPM: 0429107201 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Prihatini, Lilik contributors_name: AL Sinaga, Walter contributors_NIDN: 0428086201 contributors_NIDN: 0429107201 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: Fakultas Hukum corp_creators: Hukum Pidana title: Perlindungan Korban Tindak Pidana Pelecehan Dan Kekerasan Seksual Beserta Permasalahannya ispublished: pub subjects: 18 subjects: Korban subjects: PS subjects: et divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual merupakan bagian dari tindak pidana kesusilaan. Tindak pidana yang dapat menimpa siapa saja baik perempuan dan laki-laki untuk menjadi korban. Di Indonesia pengaturan perlindungan terhadap korban salah satunya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Realisasi undang-undang tersebut masih terkesan tidak memiliki kekuatan hukum dikarenakan tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual yang terus meningkat di seluruh pelosok negeri namun penempatan LPSK masih bersifat sentralisasi, dimana menjadi penghambat dalam penanganan proses perlindungan itu sendiri. Sebagai seorang korban pelecehan dan kekerasan seksual menjadi penyintas adalah suatu hal yang berat. Pada umumnya korban merasa malu dan enggan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib. Untuk saksi dalam kasus pelecehan dan kekerasan seksual adalah hal yang dapat dikatakan mustahil. Kasus Pelecehan dan kekerasan seksual yang menyudutkan korban banyak terjadi di beberapa tahun terakhir ini. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia; (2) Apa yang menjadi hambatan dalam proses perlindungan korban tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia dan bagaimana penanggulangannya? Penilitian yang dilaksanakan oleh penulis termasuk dalam jenis hukum normatif di dukung oleh penelitian empiris yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian ini berusaha menjawab mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual dan apa saja yang menjadi hambatan dalam proses perlindungan korban tindak pidana pelecehan dan kekerasan di Indonesia dan bagaimana penanggulangannya. Dari upaya ini ditemukan bahwa perlindungan hukum terhadap korban pelecehan dan kekerasan tindak pidana di Indonesia masih jauh dari penanganan yang tepat, dengan fakta bahwa baru disahkannya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Kecendrungan menyalahkan korban membuat perlindungan terhadap korban menjadi kurang maksimal. Kurangnya alat bukti juga menjadi hambatan dalam proses perlindungan terhadap korban. Pemerintah diharapkan dapat menyelaraskan dan mensosialisasikan undang-undang terkait perlindungan terhadap korban tindak pidana pelecehan dan kekerasan seksual. date: 2022 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: Fakultas Hukum thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Arista Widya, Ardelia and Prihatini, Lilik and AL Sinaga, Walter (2022) Perlindungan Korban Tindak Pidana Pelecehan Dan Kekerasan Seksual Beserta Permasalahannya. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/5264/1/cover.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/5264/2/Lembar%20pengesahan.pdf