eprintid: 5325 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/53/25 datestamp: 2022-10-04 07:36:38 lastmod: 2022-10-04 07:36:38 status_changed: 2022-10-04 07:36:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ramelan, Pradipta creators_name: Chairijah, Chairijah creators_name: Mega Wijaya, Mustika creators_NPM: 010117173 creators_NPM: 8819601019 creators_NPM: 0218098501 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Chairijah, Chairijah contributors_name: Mega Wijaya, Mustika contributors_NIDN: 8819601019 contributors_NIDN: 0218098501 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: Fakultas Hukum corp_creators: Hukum Internasional title: Implikasi Kebijakan Penghapusan Ganja Dari Golongan IV Dalam Konvensi Tunggal 1961 Tentang Narkotika Terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Di Indonesia ispublished: pub subjects: Ganja subjects: KonvensiTunggal subjects: fu divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Ganja merupakan jenis tanaman yang sejak lama telah digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia sebagai penunjang kebutuhan sandang maupun pangan, semakin dengan berkembangnya zaman mulai banyak masyarakat yang mengkonsumsi tanaman tersebut dengan tujuan pengobatan ataupun rekreasi. Namun dengan di latar belakangi oleh hal tersebut, tanaman ganja mulai memunculkan perhatian khusus bagi para ilmuan serta pemerintah di setiap negara karena dengan banyaknya penggunaan yang ditujukan untuk rekreasi. oleh karena efek halusinogen yang ditimbulkan oleh tanaman tersebut jika dikonsumsi, para ilmuan terdahulu menyepakati bahwa tanaman tersebut dilarang untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang penulis gunakan yaitu penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data untuk menggali teori serta konsep hukum, dan penelitian lapangan (field research) dengan cara melakukan penelitian lapangan berupa wawancara dengan narasumber yang berkompeten yang dapat membantu serta mendukung dalam menyusun penelitian hukum dan pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif. Melalui Konvensi Tunggal 1961 tentang Narkotika, PBB memberlakukan pelarangan atas tanaman tersebut dengan menggolongkan tanaman ganja ke dalam golongan IV. Peradaban keilmuan yang terus berkembang menyebabkan banyak timbulnya penemuan baru atas zat yang terkandung dalam tanaman ganja yang dapat digunakan untuk kebutuhan medis oleh sebab tersebut tanaman ganja dihapuskan dari golongan IV dan digolongkan ke dalam golongan I, meskipun telah ditemukannya suatu zat yang berkhasiat digunakan untuk kebutuhan medis, penemuan tersebut tidak dapat begitu saja mengubah pandangan negatif yang sudah terpatri sejak lama di kalangan masyarakat maupun pemerintah di setiap negara tentang tanaman ganja. Indonesia melalui Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menggolongkan tanaman ganja ke dalam golongan I, melarang tanaman tersebut untuk digunakan oleh masyarakat apapun tujuannya. Hal tersebut tentunya menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat karena pemerintah terkesan membuat suatu regulasi yang bertentangan dengan perkembangan ilmu yang mendasari akan khasiat yang terkandung di dalam tanaman ganja untuk dapat digunakan di bidang kesehatan. date: 2021 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: Fakultas Hukum thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Ramelan, Pradipta and Chairijah, Chairijah and Mega Wijaya, Mustika (2021) Implikasi Kebijakan Penghapusan Ganja Dari Golongan IV Dalam Konvensi Tunggal 1961 Tentang Narkotika Terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/5325/1/Cover.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/5325/2/Lembar%20Pengesahan.pdf