%0 Thesis %9 Skripsi %A Octaviana, Nur Allivia Shalsa %A Sunarta, Ketut %A Ilmiyono, Agung Fajar %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Program Studi Akuntansi %D 2022 %F eprintsunpak:5388 %I Universitas Pakuan %P 85 %T Penerapan Alokasi Biaya Bersama Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus Pada BUMDES Khazanah Parakan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor) %U http://eprints.unpak.ac.id/5388/ %X NUR ALLIVIA SHALSA OCTAVIANA. 022118230. Penerapan Alokasi Biaya Bersama Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus Pada BUMDES Khazanah Parakan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor). Di bawah bimbingan: KETUT SUNARTA dan AGUNG FAJAR ILMIYONO. 2022. Biaya bersama adalah biaya-biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk dengan input yang sama dalam proses produksi yang sama sampai terjadinya titik pemisahan. Biaya bersama memiliki tiga komponen biaya yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Penggunaan alokasi biaya bersama ditujukan bagi perusahaan atau organisasi bisnis yang memproduksi lebih dari satu produk dengan menggunakan satu atau beberapa bahan baku yang sama. Dalam pengalokasian biaya bersama pada setiap jenis produk, dilakukan pembagian biaya berdasarkan masingmasing produk yang dihasilkan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari setiap produk bersama yang dihasilkan. Penggunaan alokasi biaya bersama digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi yang nantinya akan berlanjut dalam penentuan harga jual. Apabila perhitungan harga pokok produksi dihitung secara efektif maka laba atau keuntungan yang didapatkan akan maksimal, karena harga jual yang ditawarkan sesuai dengan biaya dan laba yang dibebankan ke dalam setiap produk. Penelitian dilakukan di BUMDES Khazanah Parakan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor dengan unit usaha alas kaki. Unit alas kaki tersebut menaungi home industry atau bengkel-bengkel kecil yang memproduksi alas kaki di Desa Parakan Kecamatan Ciomas kabupaten Bogor. Salah satu home industry atau bengkel yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu bengkel milik Bapak Supriyadi yang bernama Bengkel Marina. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif (eksploratif) dengan metode penelitian studi kasus. Teknik penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif yang merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.dengan menggunakan analisis di dalamnya. Perhitungan harga pokok produksi mengalami perbedaan yaitu lebih tinggi menggunakan alokasi biaya bersama sebesar Rp400.813 untuk sandal wanita dewasa dan Rp370.337 untuk sandal wanita anak sedangkan perhitungan yang dilakukan Bengkel Marina menghasilkan harga pokok produksi sebesar Rp399.000 untuk sandal wanita dewasa dan Rp365.000 untuk sandal wanita anak. Hal tersebut terjadi karena pembebanan biaya overhead yang tidak dilakukan secara efektif oleh Bengkel Marina pada perhitungan harga pokok produksinya sehingga harga jual dan laba yang diperoleh tidak diperoleh secara maksimal. Kata kunci: alokasi biaya bersama, harga pokok produksi, BUMDES