%0 Thesis %9 Skripsi %A Sari, Karmila %A Alamsyah, Feri Ferdinan %A Firdaus, Dwi Rini Sovia %A UNIVERSITAS PAKUAN, %A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA, %A Ilmu Komunikasi, %B Ilmu Komunikasi %D 2020 %F eprintsunpak:5677 %I UNIVERSITAS PAKUAN %T Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio bagi Penyiar 99,3 Fajri FM (Studi Fenomenologi pada Penyiar Radio dengan Tema Dakwah Islam) %U http://eprints.unpak.ac.id/5677/ %X Penelitian ini didasarkan pada salah satu fungsi penyiaran yaitu pendistribusian muatan audio. Penelitian ini akan berfokus pada dakwah melalui radio disebut fenomenologi yang dilakukan oleh seorang penyiar radio islam yaitu radio Fajri FM. Fenomenologi merupakan sebuah metode riset sering dikatakan memiliki kemiripan dengan studi naratif dan etnografis. Mengungkap kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep atau fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya. bekerja untuk mengetahui pengalaman hidup menjadi bentuk data primer yang wajib dikumpulkan. Untuk memperoleh data tersebut tentu saja dibutuhkan keterbukaan informan untuk mengungkapkan apa yang dialaminya di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dalam pengalaman penyiar Radio Fajri FM dan makna dakwah dalam radio bagi penyiar Radio Fajri FM. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah konsep diri seorang penyiar Radio Fajri FM melalui teori interaksi simbolik dari George H. Mead & Herbert Blumer dan mengetahui makna dakwah dalam radio bagi penyiar radio melalui teori fenomenologi sosial dari Alfred Schutz. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa makna konsep diri penyiar Islam dalam radio Fajri FM telah mempunyai latar belakang Islam saat masuk Sekolah Menengah Atas dan makna dakwah dalam radio berjalan sangat efektif dengan tujuan mengajak kejalan yang lebih baik tanpa harus dibatasi oleh waktu, Makna dakwah dalam radio bagi penyiar radio Fajri FM secara keseluruhan sama halnya dengan dakwah secara langsung dengan upaya mengajak dan menyeru manusia agar beriman dan taat kepada Allah SWT., mengenal dan mengamalkan ajaran Islam, dengan metode yang penuh dengan hikmah yang membedakan dakwah melalui radio tidak terbatas akan waktu, tidak berkumpul, dan tidak melakukan tatap muka.