%0 Thesis %9 Skripsi %A Pratama, Septian Hadi %A Timuriana, Tiara %A Kohar, Abdul %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Program Studi Akuntansi %D 2022 %F eprintsunpak:5901 %I Universitas Pakuan %P 94 %T Analisis Penerapan PSAK No. 16 Tentang Aset Tetap Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bogor Periode Tahun 2019-2020. %U http://eprints.unpak.ac.id/5901/ %X Septian Hadi Pratama.022118040. Analisis Penerapan PSAK No. 16 Tentang Aset Tetap Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bogor Periode Tahun 2019-2020. Banyak sekali aset tetap yang sudah tidak digunakan baik dalam kondisi rusak maupun ketinggalan teknologi, hal ini menjadikan laporan keuangan kurang akurat sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan, Pada PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bogor ini juga memiliki peraturan tersendiri mengenai pencatatan Aset Tetap yang tercantum dalam SK Direksi. Selama kurang lebih 5 tahun terakhir, auditor tidak mengaudit secara mendetail terhadap Aset Tetap yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah Unit Pelaksana Transmisi Bogor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penarikan sampel data dokumen atau data langsung dan teknik penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah perolehan aset tetap berdasarkan sifatnya bukan dari batasan nilai. Pengakuan aset tetap pada PT PLN (Persero) UIT JBT Unit Pelaksana Transmisi Bogor sudah sesuai dengan Aset Tetap (SAK 16) Perhitungan penyusutan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bogor adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari aset selama umur manfaatnya. Adanya batasan nilai aset tetap pada fasilitas pendukung ini kurang sesuai karena berdasarkan Aset Tetap (SAK 16) Sedangkan biaya pemeliharaan setelah aset tetap beroperasi pada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bogor tidak dicatat sebagai aset tetap melainkan diakui sebagai biaya operasi. Sedangkan dalam Laporan Neraca SAP ditampilkan kemudian mengurangi nilai Aset Tetap Bruto setelah akumulasi penyusutan. Selain itu hal ini dikarenakan terbatasnya SDM di akuntansi sehingga belum ada yang mengelola khusus mengenai Aset Tetap. Kata Kunci: Aset Tetap, PSAK No. 16