TY - THES UR - http://eprints.unpak.ac.id/5937/ PB - Universitas Pakuan AV - public M1 - Skripsi A1 - Andriani, Viky A1 - Agustina, Nina A1 - Azhar, Zul TI - Analisis Portofolio Optimal Investasi Saham Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Indeks Saham Bisnis 27 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017. ID - eprintsunpak5937 Y1 - 2018/09/21/ N2 - Viky Andriani. 021114484. Analisis Portofolio Optimal Investasi Saham Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Indeks Saham Bisnis 27 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017. Di bawah bimbingan Nina Agustina dan Zul Azhar. 2018. Pasar modal yang terdapat di Indonesia bernama Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stoc Exchange (IDX). Pasar modal di Indonesia merupakan salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternative investasi bagi para investor. Disamping itu,masyarakat juga mulai menyadari akan kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan pada pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang atau konsumsi mendatang. Penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai suatu investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saham-saham yang membentuk portofolio optimal pada Indeks Saham Bisnis 27 periode 2014-2017 dengan menggunakan model indeks tunggal, mengetahui perbedaan antara return dan risiko saham yang masuk kandidat portofolio optimal dan return saham yang tidak masuk kandidat portofolio optimal dan menggunakan model indeks tunggal. Desain penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan model indeks tunggal. Model analisis yang digunakan dengan menggunakan alat analisis yaitu model indeks tunggal untuk mencari portofolio optimal dengan menggunakan Microsoft Excel 2010, uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda menggunakan Mann Whithney dengan menggunakan SPSS 23. Hasil dari penelitian yaitu :perhitungan dengan menggunakan model indeks tunggal pada saham Indeks Saham Bisnis 27 dengan sample 18 saham anggota yang menunjukkan bahwa hanya 8 saham yang masuk kedalam portofolio optimal dan 10 saham sisanya tidak termasuk kedalam kandidat portofolio optimal. 8 saham yang masuk kedalam portofolio optimal ini memiliki nilai excess return to beta lebih besar dari nilai cut-off-point (C*) yaitu 0.006655. saham yang masuk kandidat portofolio optimal tersebut yaitu : ASII dengan return 0.8%, std sebesar 7.1%, dan bobot investasi sebesar 10%. BSDE dengan return sebesar 1.2%, std sebesar 7.5%, dan bobot investasi sebesar 13%. BBNI dengan return sebesar 1.2%, std sebesar 12%, dan bobot investasi sebesar 0.096%. GGRM dengan return sebesar 1.1%, std sebesar 5.9%, dan bobot investasi sebesar 19%. PGAS dengan return sebesar -1.7%, std sebesar 11.3%, dan bobot investasi sebesar -9%. UNTR dengan return sebesar 1%, std sebesar 7.7%, dan bobot investasi sebesar 10%, INCO dengan return sebesar -0.8%, std sebesar 15.5%, dan bobot investasi sebesar -2%, KLBF dengan return sebesar 0.2%, std sebesar 6.1%, dan bobot investasi sebesar 3%. Risiko yang terdapat pada portofolio optimal ini lebih kecil dibandingkan dengan risiko apabila berinvestasi pada saham individual. Pembentukan portofolio optimal merupakan salah satu cara diversifikasi untuk mengurangi risiko. Dan hasil dari analisis yaitu hasil hipotesis yang diajukan dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan antara return saham yang masuk kandidat dengan saham yang tidak masuk kandidat portofolio dengan melihat hasil yang menyatakan bahwa nilai signifikansi > 5% yaitu 0.657 > 0,05 itu artinya Ho diterima dan Ha ditolak, dan Dan tidak adanya perbedaan antara risiko saham yang masuk kandidat portofolio dengan saham yang tidak masuk kandidat portofolio dengan melihat hasil yang menyatakan bahwa nilai signifikansi > 5% yaitu 0.424 > 0.05 itu artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Investor dapat berinvestasi pada delapan portofolio optimal saham perusahaan yang masuk dalam Indeks Saham Bisnis 27 tersebut pada periode mendatang karena dengan hal ini terbukti dapat mengurangi risiko. Kata kunci : Portofolio, Model Indeks Tuggal, Indeks Bisnis 27, Return dan Risiko. EP - 72 ER -