relation: http://eprints.unpak.ac.id/61/ title: KEANEKARAGAMAN KEPITING AIR TAWAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE, BOGOR creator: Eka, Fauzi creator: Prihartini, Wahyu creator: Rahayu, S.Y. Sri subject: Biologi description: ABSTRAK Kepiting merupakan biota penting dalam ekosistem perairan yang dapat dijadikan bioindikator kualitas perairan, karena peka terhadap bahan pencemar, mudah ditangkap, dan memiliki kelangsungan hidup yang panjang. Kepiting berperan sebagai pemakan detritus, atau disebut organisme pengurai, sekaligus sebagai sumber pakan bagi hewan lain. DAS Cisadane merupakan salah satu perairan penting yang mengalir dari wilayah Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Banten. Bagian hilir sungai ini semakin menurun kualitasnya karena pencemaran lingkungan. Kualitas suatu ekosistem perairan dapat diketahui, antara lain melalui keaneakaragaman jenis kepiting. Penelitian dilakukan menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES), dengan cara mengamati dan mengambil sampel kepiting yang dijumpai di lokasi penelitian. Pengambilan sampel kepiting dilaksanakan pada pukul 08.00-16.00 WIB tiga kali seminggu, selama empat minggu berturut–turut. Pada penelitian ini ditemukan 105 ekor kepiting, terdiri atas 84 ekor kepiting Parathelphusa dan 21 ekor Geosesarma. Kepiting yang lebih sering dijumpai di lokasi pengamatan adalah genus Parathelphusa, umumnya banyak ditemukan di daerah dataran rendah, genangan air, atau bersembunyi di dasar berlumpur. Tingkat keanekaragaman jenis kepiting di lokasi pengamatan tergolong rendah menurut indeks Shannon Wienner. Kelimpahan relative kepiting Parathelphusa tergolong tinggi, sedangkan Geosesarma rendah. Rendahnya tingkat keanekaragaman jenis kepiting secara tidak langsung menunjukkan kualitas perairan DAS Cisadane sudah kurang sesuai bagi kehidupan kepiting. ABSTRAC Crabs are an important biota in aquatic ecosystems, which can be used as bioindicators for water quality, because they were sensitive to pollutants, quite easy to captured, and relative long live. Crabs act as decomposing organisms, also as the food source for other animals. The Cisadane river is one of the important rivers that run from West Java Province to Banten Province. In downstream part of the river, it’s quality is decreasing due to pollution. The declining quality of an aquatic ecosystems could be known, among others from the diversity of crabs species. This study was conducted using the Visual Encounter Survey method, through observing, and sampling of crabs in the study site. The crabs sampling carried out at 08.00 to 16.00 WIB, three times a week, for four consecutive weeks. This study found 105 crabs consisted of 84 individu of genus Parathelphusa, and 21 individu of genus Geosesarma. The genus most often crabs found in the study site was Parathelphusa. They were mostly found in the lowlands area, at the stagnant water, or burrowed in the substrate. The species diversity of crab in the study site relatively low, and the genus Parathelphusa had relative abundance index than Geosesarma. The low species diversity of crabs in the study site indirectly indicated that the quality of Cisadane river was not suitable enough for crabs date: 2020 type: Thesis type: PeerReviewed identifier: Eka, Fauzi and Prihartini, Wahyu and Rahayu, S.Y. Sri (2020) KEANEKARAGAMAN KEPITING AIR TAWAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE, BOGOR. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.