@phdthesis{eprintsunpak6163, school = {Universitas Pakuan}, author = {Bayu Anggara and Arief Tri Hardiyanto and Rochman Marota}, title = {Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity Based Costing (Studi Pada PT. Olympic Bangun Persada)}, month = {January}, year = {2020}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/6163/}, abstract = {Bayu Anggara. 022113119. Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity Based Costing (Studi Pada PT. Olympic Bangun Persada). Di bawah bimbingan Arief Tri Hardiyanto dan Rochman Marota, 2020. Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Untuk memecahkan masalah yang ada di PT Olympic Bangun Persada maka digunakanlah metode activity based costing (ABC). Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing dalam penetapan harga jual pada PT Olympic Bangun Persada, 2) Untuk menganalisis perbandingan perhitungan harga pokok produksi antara yang dilakukan PT Olympic Bangun Persada dengan perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing dan Full Costing. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) yang bertujuan mengamati mempelajari secara intensif tentang fenomena yang terjadi dalam lingkungan suatu unit sosial, misalnya masyarakat atau lembaga. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah perhitungan harga pokok produksi dengan metode activity based costing pada PT Olympic Bangun Persada. Hasil penelitian menunjukkan 1) Penerapan Perhitungan Harga Pokok Produksi pada PT Olympic Bangun Persada dengan Activity Based Costing Sistem dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menelusuri biaya dari sumber daya keaktivitas yang mengkonsumsinya. Tahap ini terdiri dari: mengidentifikasi dan menggolongkan aktivitas ke dalam empat level aktivitas, menghubungkan berbagai biaya dengan berbagai aktivitas, menentukan Cost Driver yang tepat untuk masing?masing aktivitas, menentukan kelompok-kelompok biaya (Cost pool) yang homogeny, menentukan tarif kelompok. Tahap kedua adalah membebankan tariff kelompok berdasarkan Cost Driver. Biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan tarif kelompok dan Cost Driver yang digunakan, 2) Perbedaan yang terjadi antara Harga Pokok Produksi dengan menggunakan system Tradisional dengan Activity Based Costing System disebabkan karena biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Pada system Tradisional biaya pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu Cost driver yaitu membebankan biaya pada produk sebesar biaya produksinya Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Activity Based Costing} }