TY - THES Y1 - 2022/11/23/ EP - 63 AV - public UR - http://eprints.unpak.ac.id/6676/ A1 - Azahra, Dede Sintia A1 - Indrayono, Yohanes A1 - Lestari, Retno Martanti Endah ID - eprintsunpak6676 N2 - DEDE SINTIA AZAHRA. 022118267. Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Gabah Pada Penggilingan Padi UD Salim Jaya Pada Tahun 2021. Di bawah bimbingan: YOHANES INDRAYONO dan RETNO MARTANTI ENDAH LESTARI. 2022 Economic Order Quantity adalah metode yang berusaha mengontrol persediaan dengan diikuti biaya yang rendah. Dengan memakai Economic Order Quantity, maka perusahaan akan mampu memperkecil terjadinya out of stock, sehingga hal tersebut tidak akan mengganggu proses produksi pada suatu perusahaan serta bisa menghemat biaya persediaan, oleh karena adanya efisiensi persediaan bahan baku pada perusahaan tersebut. Dan juga dengan adanya penerapan metode Economic Order Quantity, maka perusahaan akan bisa mengurangi biaya-biaya yang diantaranya seperti biaya penyimpanan, mampu menyelesaikan masalah-masalah penumpukan persediaan, sehingga resiko yang dapat timbul bisa berkurang dikarenakan persediaan gudang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh UD. Salim Jaya dan menerapkan Metode Economic Order Quantity dalam pengendalian persediaan bahan baku UD. Salim Jaya. Penelitian ini dilakukan di UD. Salim Jaya dengan cara mewawancarai langsung karyawan UD. Salim Jaya tersebut. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan teknik penelitian non statistik. Teknik pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan penelitian, Penggilingan Padi UD. Salim Jaya masih menggunakan metode konvensional dalam menentukan pembelian bahan baku sejak tahun 2006 sampai sekarang. Kebijakan UD. Salim Jaya dalam pengadaan bahan baku selama ini hampir selalu sama dan tetap setiap bulan. Dalam satu periode perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 43 kali. Penentuan yang paling optimal dari persediaan bahan baku gabah sebanyak 251 kwintal setiap kali pesan dengan frekuensi pemesanan 8 kali dalam 1 tahun. Total biaya persediaan adalah sebesar Rp. 24.092.844 jika perusahaan menggunakan metode konvensional. Sedangkan jika menerapkan metode Economic Order Quantity, total biaya persediaan hanya Rp. 8.891.372. Jumlah safety stock yang dibutuhkan adalah 50 kwintal dan perusahaan mendapatkan titik pemesanan kembali diperkirakan sebesar 56 kwintal. Metode Economic Order Quantity harus diterapkan oleh Penggilingan Padi UD. Salim Jaya karena dapat menghemat biaya persediaan. Kata kunci: Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point (ROP) dan Total Inventory M1 - Skripsi TI - Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Gabah Pada Penggilingan Padi UD Salim Jaya Pada Tahun 2021. PB - Universitas Pakuan ER -