@phdthesis{eprintsunpak6691, year = {2022}, month = {August}, author = {Khariksa Erhan Baramanda and Jaenudin Jaenudin and Tutus Rully}, title = {Implementasi Statistical Process Control Bentuk Pengendalian Mutu Hasil Pengecatan Mobil Pada CV Garasi 68 Bogor. Manajemen Operasional}, school = {Universitas Pakuan}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/6691/}, abstract = {KHARIKSA ERHAN BARAMANDA. 021115717. Implementasi Statistical Process Control Bentuk Pengendalian Mutu Hasil Pengecatan Mobil Pada CV Garasi 68 Bogor. Manajemen Operasional. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan. Jaenudin dan Tutus Rully. Tahun 2022. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan hasil penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang tahun 2021 sebanyak 887.202 unit, naik 66,7 persen dari tahun 2020 yang sebanyak 532.027 unit secara whole sales (pabrik ke dealer). Penjualan retail (diler ke konsumen) sepanjang 2021 juga tidak jauh berbeda, di mana tercatat sebanyak 68 3.348 unit, naik 50,3 persen dari penjualan retail tahun 2020 sebanyak 578.321 unit. Hasil penjualan sepanjang 2021 mendekati proyeksi penjualan Gaikindo, yakni sebanyak 900 ribu unit. Kendati demikian, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa target penjualan 2022 kemungkinan tetap di angka 900 ribu unit. Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian mutu pada CV Garasi 68 dalam upaya meminimumkan jumlah hasil pengecatan yang tidak sesuai. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data seknder dan jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dan kuantittif. Metode analisis yang digunakan adalah SPC dengan membuat peta kendali, diagram pareto, dan diagram tulang ikan Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa CV. Garasi 68 telah melaksanakan pengendalian mutu pada proses pengecatan mobil dengan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan CV Garasi 68, namun demikian masih ditemukan kecacatan pada hasil pengecatan bodi mobil yang tidak sesuai standar jenis cacat yang melebihi peta kendali adalah carcking, solvent popping dan clouding. dan berdasarkan diagram pareto persentase jenis cacat paling tinggi adalah clouding. Jenis cacat pada pengecatan terjadi akibat faktor kelalalain pegawai, material yang digunakan dan metode yang dipakai tidak sesuai SOP. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada CV Garasi 68 untuk meningatkan pelaksanaan pengendalian kualitas mutu agar mendapatkan hasil penegcatan yang maksimal. Kata Kunci : Pengendalian Mutu, Metode SPC, Diagram Pareto, Diagram Fishbone} }