TY - THES UR - http://eprints.unpak.ac.id/6756/ PB - Universitas Pakuan AV - public M1 - Skripsi A1 - Wardatunisa, Hilma A1 - Hardiyanto, Arief Tri A1 - Simamora, Patar TI - Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar (USD/IDR), Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indek Dow Jones terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022 ID - eprintsunpak6756 Y1 - 2023/04/12/ N2 - HILMA WARDATUNISA. 021119224. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar (USD/IDR), Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indek Dow Jones terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Di bawah bimbingan: ARIEF TRI HARDIYANTO dan PATAR SIMAMORA. 2023. Di era globalisasi, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal. Dimana pasar modal sendiri memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara. Hal ini tentunya akan mempengaruhi para investor untuk berinvestasi dalam pasar modal. Seiring dengan meningkatnnya aktivitas perdagangan di pasar modal, maka diperlukan informasi yang lengkap agar dapat diakses masyarakat mengenai perkembangan volume perdagangan dipasar modal. Salah satu informasi yang diperlukan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif dari sumber data sekunder berbentuk time series dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 dengan menggunakan metode Explanatory Research. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dengan melakukan uji Asumsi klasi, Uji t, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi. Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan Aplikasi Microsoft E-Views 12. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Inflasi sebesar 0,6100 dengan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,6100 > 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Tingkat Inflasi tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Nilai Tukar USD/IDR sebesar 0,0010 dengan nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,0010 < 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tingkat Suku Bunga sebesar 0,2273 dengan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,2273 > 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jumlah Uang Beredar sebesar 0,2352 dengan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,2352 > 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks Dow Jones sebesar 0,0001 dengan nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,0001 < 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Indek Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilau F statistic sebesar 0,000001. Dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,000001 < 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan Tingkat Inflasi, Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kata kunci : Inflasi, Nilai Tukar (USD/IDR), Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Berdar, Indeks Dow Jones, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) EP - 119 ER -