TY - THES Y1 - 2022/// AV - public UR - http://eprints.unpak.ac.id/6868/ A1 - Azkiya Mahesa, Dzikri A1 - Sjofjan, Lindryani A1 - Ardianto Iskandar, Eka ID - eprintsunpak6868 N2 - Jasa penerbangan saat ini mengalami perkembangan pesat hal tersebut ditandai dengan banyaknya perusahaan penerbangan yang menyediakan jasa penerbangan. Pentingnya pengangkutan tercermin dengan semakin meningkatnya kebutuhan jasa angkutan sebagai kebutuhan orang serta barang sebagai alat perpindahan baik dari dalam negeri dan ke luar negeri. Dalam penyelengaraan penerbangan ternyata banyak hak-hak penumpang yang tidak dipenuhi sebagaimana mestinya oleh perusahaan penerbangan seperti keterlambatan penerbangang dan terjadinya pembatalan penerbangan sehingga merugikan penumpang. Penundaan penerbangan dan pembatalan penerbangan biasanya terjadi akibat adanya hal-hal yang di luar kendali manusia seperti cuaca buruk atau rusaknya sistem pesawat. Terselenggaranya suatu pengangkutan udara dalam kegiatan penerbangan komersil tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya penumpang. Oleh karena itu penumpang yang menggunakan jasa penerbangan perlu dilindungi haknya terutama hak ganti rugi. Sehubungan dengan itu adanya pengaturan-pengaturan untuk menuntukan tanggung jawab perusahaan penerbangan sehingga kepentingan penumpang dapat terlindungi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah alasan pembatalan penerbangan, bagaiamanakah bentuk dan sistem tanggung jawab jasa penerbangan Lion Air saat pembatalan penerbangan serta permasalahan yang terjadi dalam perlindungan konsumen pengguna jasa penerbangan yang mengalami pembatalan penerbangan dan bagaimana upaya penyelesaiannya. Penelitian yang digunakan oleh penulis ialah penelitian normatif yang didukung oleh penelitian empiris, yaitu penelitian hukum yang didasarkan atas peraturan perundang-undangan dan teori yang ada kaitannya dengan fakta yang ada di lapangan. Perlunya undang-undang perlindungan konsumen tidak lain karena lemahnya posisi konsumen jika dibandingkan dengan posisi produsen. Sebagian konsumen merasa prosedur penyelesaian yang ditetapkan pihak perusahaan maskapai penerbangan sering tidak berjalan sebagaimana mestinya (petugas sering mengulur waktu, dan konsumen memerlukan beberapa waktu untuk mendapatkan haknya). Kelalaian (wanprestasi) dari pihak perusahaan maskapai penerbangan dapat merugikan konsumen, sehingga apabila tidak ada tanggungjawab atas penyelesaian dari pihak perusahaan maskapai, maka konsumen dapat mengadukan permasalahannya ke Lembaga Perlindungan Konsumen. M1 - Skripsi TI - Tinjauan Yuridis Perlindungan Konsumen Terhadap Penumpang Sebagai Pengguna Jasa Penerbangan Yang Mengalami Pembatalan Penerbangan (Diteliti Maskapai Lion Air) PB - Universitas Pakuan ER -