eprintid: 6894 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/68/94 datestamp: 2023-09-14 07:12:01 lastmod: 2023-09-14 07:12:01 status_changed: 2023-09-14 07:12:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sahputra, Rudi creators_name: Siswajanthy, Farahdinny creators_name: Kusnadi, Nandang creators_NPM: 010115358 creators_NPM: 0414106202 creators_NPM: 0406056704 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Siswajanthy, Farahdinny contributors_name: Kusnadi, Nandang contributors_NIDN: 0414106202 contributors_NIDN: 0406056704 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: Fakultas Hukum title: Analisis Yuridis Terhadap Eksekusi Hak Tanggungan Atas Dasar Wanprestasi Terhadap Akad Murabahah ispublished: pub subjects: Wanprestasi divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Penulisan hukum ini dilatar belakangi ketertarikan penulis terhadap penyelesaian Eksekusi Hak Tanggungan Atas Dasar Wanprestasi Terhadap Akad Murabahah. Murabahah sebagai salah satu bentuk akad jual-beli amanah. karena dalam proses transaksinya penjual diharuskan dengan jujur menyampaikan harga perolehan (ats-tsaman al-awwal) dan keuntungan yang ingin/hendak diambil ketika akad. Murabahah juga merupakan jual-beli muthlaq karena obyek akadnya adalah barang ("aiyn) dan uang (daiyn). Murabahah sebagai bentuk jual-beli, harga bisa dibayar secara tunai (naqdan), angsur (taqhsith) atau dalam bentuk sekaligus (mu'ajjal), akan tetapi berdasarkan kebutuhan pasar, kebanyakan nasabah menghendaki pembayaran harga Murabahah secara angsur. Disinilah rawannya akad Murabahah yang pembayaran secara angsuran berkala (installment) yang membutuhkan waktu lama, maka Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sebagai lembaga intermediary keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat umum dalam bentuk pembiayaan, Lembaga Keuangan Syariah sering berhadapan dengan risiko angsuran macet. Lembaga Keuangan Syariah mengantisipasi risiko tersebut dalam akad Murabahah bank diperbolehkan meminta jaminan yang lazimnya diikat dengan Pembebanan Hak Tanggungan, ketika nasabah benar-benar mengalami macet, Lembaga Keuangan Syariah punya dasar acuan nilai nasabah sebagai wanprestasi dan hak bagi lembaga keuangan syariah untuk memohon eksekusi obyek jaminan meskipun belum jatuh tempo. Namun ketika jangka waktu angsuran Murabahah misalnya disepakati 10 tahun, kemudian pembayaran cicilan macet pada tahun ke 3 dan lembaga keuangan syariah secara hukum dibolehkan mengajukan eksekusi lelang untuk pembayaran kembali seluruh harga obyek jaminan rumah tinggal yang harus dibayar lunas dalam tempo 10 tahun akan terdapat ketidakadilan terhadap nasabah. Disinilah dilematisnya eksekusi lelang dalam akad Murabahah atas dasar gugatan wanprestasi. Jika eksekusi Hak Tanggungan harus menunggu jatuh tempo, maka lembaga keuangan syariah akan mengalami kerugian. Metode penelitian ini menggunakan metode normatif empiris. Metode penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Eksekusi Hak Tanggungan Atas Dasar Wanprestasi Terhadap Akad Murabahah date: 2021 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: Fakultas Hukum thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Sahputra, Rudi and Siswajanthy, Farahdinny and Kusnadi, Nandang (2021) Analisis Yuridis Terhadap Eksekusi Hak Tanggungan Atas Dasar Wanprestasi Terhadap Akad Murabahah. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6894/1/cover%20rudi%20%281%29.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6894/2/pengesahan%20rudi_1.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6894/3/daftar%20pusaka%20rudi_1.pdf