eprintid: 6965 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/69/65 datestamp: 2023-10-20 01:55:49 lastmod: 2023-10-20 01:55:49 status_changed: 2023-10-20 01:55:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Agustina, Eni creators_name: Krishnawati Milono, Yennie creators_name: Handoyo DP, Sapto creators_NPM: NIM010118226 creators_NPM: NIDK8839760018 creators_NPM: NIDN0407027402 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Krishnawati Milono, Yennie contributors_name: Handoyo DP, Sapto contributors_NIDN: NIDK8839760018 contributors_NIDN: NIDN0407027402 corp_creators: Universitas Pakuan title: Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Golongan 1 Bagi Diri Sendiri ( Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor : 570 K/PID.SUS/2019 ) ispublished: pub subjects: fu divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu serta dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan unsur-unsur tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana dalam Perkara Nomor: 570 K/Pid.Sus/2019. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan hukum normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analisis, sumber data sekunder meliputi peraturan perundang-undangan yang berlaku, literatur, hasil penelitian yang berhubungan dengan pokok permasalahan serta Putusan Mahkamah Agung Nomor: 570 K/Pid.Sus/2019. Pengumpulan data dengan studi kepustakaan, disajikan dalam bentuk uraian dan dianalisis dengan metode normatif kualitatif. Penerapan unsur-unsur tindak pidana ini merupakan perbuatan terdakwa yang telah terbukti memenuhi rumusan delik dalam undang-undang, bersifat melawan hukum serta tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf. Perbuatan itu mempunyai kesalahan, terdakwa dalam keadaan jiwa yang normal dan sehat, mampu mengetahui bahwa perbuatannya bertentangan dengan hukum, sehingga terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan tindak pidana narkotika pada Perkara Nomor: 570 K/Pid.Sus/2019 yaitu berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat yuridis dan sosiologis. Dalam Perkara Tindak Pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 570 K/Pid.Sus/2019 jo Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 309/Pid.Sus/2017/PT DKI jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 1104/Pid.Sus/2017/PN Jkt.Brt mengenai Putusan Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dengan alasan Penolakan Kasasi Dengan Perbaikan Judex Fact, yaitu Mahkamah Agung menyetujui dan menguatkan pean serta memperbaiki pertimbangan dan/atau amar putusan Judex Facti. date: 2022 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Agustina, Eni and Krishnawati Milono, Yennie and Handoyo DP, Sapto (2022) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Golongan 1 Bagi Diri Sendiri ( Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor : 570 K/PID.SUS/2019 ). Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6965/1/Eni%20Agustina%20Cover.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6965/2/Eni%20Agustina%20Pengesahan.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/6965/3/Eni%20Agustina%20Daftar%20Pustaka.pdf