eprintid: 7037 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/70/37 datestamp: 2023-10-20 02:00:01 lastmod: 2023-10-20 02:00:01 status_changed: 2023-10-20 02:00:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Laras, Eneng creators_name: D. Butar-butar, Dinalara creators_name: Lathif, Nazaruddin creators_NPM: NIM010118394 creators_NPM: NIDN0404047702 creators_NPM: NIDN0406108702 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: D. Butar-butar, Dinalara contributors_name: Lathif, Nazaruddin contributors_NIDN: NIDN0404047702 contributors_NIDN: NIDN0406108702 corp_creators: Universitas Pakuan title: Analisis Permohonan Tidak Dapat Diterima Pada Perkara Isbat Nikah Terhadap Perkawinan Campuran (Studi Kasus Penetapan Nomor 154/PDT.P/2019/PA.BATG) ispublished: pub subjects: fb divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Perkawinan campuran telah disinggung dalam Pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana yang dimaksud dengan perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Berbagai masalah dapat terjadi akibat perkawinan campuran beda kewarganegaraan, antara lain terkait persyaratan administrasi untuk mendapatkan legalitas pernikahan, sanksi terhadap perkawinan campuran berdasarkan undang-undang administrasi kependudukan, dan motif dari pada kasus terjadinya perkawinan campuran beda kewarganegaraan. Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan hukum ini untuk mengetahui keabsahan perkawinan campuran menurut hukum Indonesia dan akibat hukum dari penolakan isbat nikah terhadap perkawinan campuran pada Penetapan Nomor 154/Pdt.P/2019/PA.Batg. Sifat yang digunakan yaitu deskriptif analitis dengan jenis penelitian normatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research). serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Kompilasi Hukum Islam memberikan ruang tersendiri bagi tercatatnya atau tersahkannya oleh negara perkawinan yang dilakukan tanpa pencatatan. Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam mengatur bahwa pernikahan yang tadinya belum tercatat dapat diisbatkan (dimintakan kesahannya) ke Pengadilan Agama. date: 2022 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Laras, Eneng and D. Butar-butar, Dinalara and Lathif, Nazaruddin (2022) Analisis Permohonan Tidak Dapat Diterima Pada Perkara Isbat Nikah Terhadap Perkawinan Campuran (Studi Kasus Penetapan Nomor 154/PDT.P/2019/PA.BATG). Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/7037/1/Cover%20Eneng%20Laras.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/7037/2/Lembar%20Pengesahan%20Eneng%20Laras.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/7037/3/Daftar%20Pustaka%20Eneng%20Laras.pdf