%A Riski Nurhidayat %A Jaenudin Jaenudin %A Dion Achmad Armadi %D 2022 %L eprintsunpak7065 %X Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor berkembang sangat pesat. Banyak pihak swasta dan pemerintah melakukan pembangunan. Pelaksana proyek harus mampu menerapkan manajemen proyek dalam setiap proyek yang ditangani. Keberhasilan atau kegagalan dalam penyelesaian proyek tergantung dari perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek yang dikelola secara efektif dan efisien. Penjadwalan proyek membantu mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan di antara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas. Berdasarkan penelitian diatas maka metode penelitian yang digunakan adalah CPM. CPM (Critical Path Methode) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang diketahui dengan pasti sehingga hanya di perlukan satu faktor waktu untuk tiap aktivitasCPM yang lebih valid dalam menghitung waktu percepatan. Hasil penelitian dengan penambahan 2 jam kerja waktu penyelesaian dapat dipersingkat menjadi 49 hari . Sedangkan jika dengan penambahan waktu 3 jam kerja waktu dapat dipersingkat menjadi 45 hari Dengan menggunakan metode CPM akan mempermudah CV. Samudra Karya GRC dalam menentukan jalur kritis yang dapat membantu perusahaan mengantisipasi terjadinya jeda waktu yang lebih besar dari perkiraan perusahaan dalam pembangunan masjid. Dengan metode crash duration dan cost duration dalam kebijakan perusahaan akan membantu mempercepat waktu pengerjaan menara masjid, meskipun biaya yang diperlukan menjadi bertambah besar. Kata kunci: Penjadwalan proyek, Critical Path Method (CPM) , Crash Duration, Biaya Percepatan, Total Cost Slope. %I Universitas Pakuan %T EVALUASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MENARA MASJID ASSA’I DI MUARA ENIM MENGGUNAKAN CPM DAN PERT PADA CV. SAMUDRA KARYA GRC.”