%D 2023 %T ANALISIS KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL HERBA BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus L.) BERDASARKAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI %L eprintsunpak7116 %X RINGKASAN NURGINA VIDYA PUTRI. 066119162. 2023. Analisis Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Herba Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.) Berdasarkan Perbedaan Metode Ekstraksi Pembimbing : Yulianita dan Zaldy Rusli Herba bayam duri (Amaranthus Spinosus L.) merupakan salah satu jenis tanaman liar yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Herba bayam duri diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid. Kandungan flavonoid pada tanaman ini memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, analgesik dan lain sebagainya. Untuk mengambil senyawa flavonoid di dalam tumbuhan, dapat menggunakan metode ekstraksi. Pada penelitian ini digunakan 4 jenis metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi terbaik dalam menghasilkan kadar flavonoid tertinggi pada ekstrak etanol bayam duri (Amaranthus Spinosus L.). Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode ekstraksi konvensional dan modern. Metode ekstraksi konvensional yang digunakan yaitu refluks dan maserasi. Metode ekstraksi modern yang digunakan yaitu MAE dan UAE. Pada pengujian kuantitatif yaitu penetapan kadar flavonoid digunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian, metode ekstraksi yang paling baik dalam mengekstrak senyawa flavonoid pada herba bayam duri (Amaranthus Spinosus L.) adalah metode ekstraksi refluks yang menghasilkan kadar sebesar 18,37 mg QE/g dan diikuti oleh metode ekstraksi maserasi yang menghasilkan kadar sebesar 14,92 mg QE/g. sedangkan pada metode ekstraksi MAE memperoleh kadar sebesar 13,24 mg QE/g dan metode UAE memperoleh kadar sebesar 12,48 mg QE/g Kata Kunci : Herba Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.), Flavonoid, Refluks, Maserasi, MAE, UAE %A Nurgina Vidya Putri %A Yulianita - %A Zaldy Rusli %I Universitas Pakuan