%0 Thesis %9 Skripsi %A Adriansyah, Muhamad %A Situmorang, Monang %A Ilmiyono, Agung Fajar %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Program Studi Akuntansi %D 2020 %F eprintsunpak:737 %I Universitas Pakuan %T Analisis Perbandingan Metode Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Untuk Penilaian Potensi Kebangkrutan Perusahaan Pada Perusahaan BUMN Sektor Pertanian %U http://eprints.unpak.ac.id/737/ %X Muhamad Adriansyah. 022116023. Analisis Perbandingan Metode Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Untuk Penilaian Potensi Kebangkrutan Perusahaan Pada Perusahaan BUMN Sektor Pertanian. Di bawah bimbingan: Monang Situmorang dan Agung Fajar Ilmiyono. 2020. Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi di mana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi liabilitasnya. Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja di perusahaan, ada indikasi awal dari perusahaan tersebut yang biasanya dapat dikenali lebih dini kalau laporan keuangan dianalisis secara lebih cermat dengan suatu cara tertentu. Memprediksi kebangkrutan merupakan informasi yang paling penting bagi pemangku kepentingan (stakeholders), yakni investor, kreditur, auditor, otoritas pembuat peraturan, manajemen dan pihak lainnya yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Terdapat beberapa alat atau metode yang digunakan untuk mendeteksi kebangkrutan. Beberapa alat pendeteksi tersebut dihasilkan dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli yang memiliki perhatian terhadap kebangkrutan pada berbagai perusahaan di dunia. Beberapa alat pendeteksi kebangkrutan tersebut antara lain; Altman (Z-Score), Springate (S�Score), dan Zmijewski (X-Score). Tindakan memprediksi kebangkrutan, tentu saja akan mengurangi risiko terjadinya kebangkrutan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis dan menguji prediksi kebangkrutan menggunakan metode Altman (Z-Score) pada perusahaan BUMN sektor pertanian. (2) Untuk menganalisis dan menguji prediksi kebangkrutan menggunakan metode Springate (S-Score) pada perusahaan BUMN sektor pertanian. (3) Untuk menganalisis dan menguji prediksi kebangkrutan menggunakan metode Zmijewski (X-Score) pada perusahaan BUMN sektor pertanian. (4) Untuk menganalisis dan menguji prediksi manakah yang paling akurat antara metode Altman (Z-Score), Springate (S-Score) dan Zmijewski (X-Score) dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan BUMN sektor pertanian. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan BUMN sektor pertanian. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan pemerintah pusat yang didapat dari website Kementerian BUMN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 3 perusahaan. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Data diuji dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode Altman (Z-Score) memprediksi potensi kebangkrutan pada tiga perusahaan dengan tingkat akurasi sebesar 93,33%, metode Springate (S-Score) dengan 93,33% dan metode Zmijewski (X-Score) 53,33%. Dengan Demikian, terdapat persamaan tingkat akurasi dari metode Altman (Z-Score) dan Springate (S-Score) sedangkan metode Zmijewski berbeda dimana tingkat akurasi tertinggi yaitu metode Altman (Z-Score) dan Springate (S-Score) dengan tingkat akurasi sebesar 93,33%. Kata Kunci: Kebangkrutan, Metode Altman (Z-Score), Metode Springate (S-Score) dan Metode Zmijewski (X-Score).