TY - THES UR - http://eprints.unpak.ac.id/7517/ PB - Universitas Pakuan AV - public M1 - Skripsi A1 - Putra, Gilang Maulana A1 - Fathurrahman, Nur Allif A1 - Sutanto, Sutanto TI - ANALISIS SIFAT HIGROSKOPIS BIODIESEL - SOLAR MELALUI PENGUKURAN KURVA SATURASI DAN LAJU ADSORPSI KANDUNGAN AIR DENGAN VARIASI KELEMBAPAN ID - eprintsunpak7517 Y1 - 2023/10/07/ N2 - ANALISIS SIFAT HIGROSKOPIS BIODIESEL - SOLAR MELALUI PENGUKURAN KURVA SATURASI DAN LAJU ADSORPSI KANDUNGAN AIR DENGAN VARIASI KELEMBAPAN Gilang Maulana Putra Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Email : Gilangeggy01@gmail.com Biodiesel merupakan sumber energi alternatif dari tumbuhan nabati yang banyak dikembangkan untuk menggantikan bahan bakar minyak solar berbasis fosil. Salah satu kekurangan dari biodiesel yaitu sifatnya yang higroskopis sehingga dapat meningkatkan kandungan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat higroskopis biodiesel ? solar melalui kurva saturasi dan laju adsorpsi kandungan air dalam kondisi terkontrol dan kelembapan yang bervarisi. Selain itu, penampakan visual dan gugus fungsi senyawa kimia sebelum dan sesudah pengujian juga dianalisis. Penelitian diawali dengan uji karakteristik pada biodiesel murni (B100) dan minyak solar murni (B0) yang mencacu pada metode ASTM. Biodiesel dan minyak solar dicampurkan dengan formulasi %-volume biodiesel 10, 20, 30, 40, 50%. Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan kelembapan 60, 75 dan 90% pada masing ? masing formulasi dengan Climatic Chamber. Untuk menentukan kadar air yang terkandung dalam sampel digunakan alat Titrasi Karl Fisher. Penampakan visual dan analisa FTIR dilakukan sebelum dan sesudah pengujian. Dari hasil yang dianalisis, menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi biodiesel dan kelembapan relatif akan menyebabkan bahan bakar semakin higroskopis dan dapat menyerap air lebih cepat. Laju penyerapan air pada biodiesel ? solar paling rendah terjadi pada B10 di RH 60% dengan nilai rata ? rata sebesar 7 ppm/6jam dan laju penyerapan air paling tinggi terjadi pada B50 di RH 90% dengan nilai rata ? rata sebesar 25 ppm/6jam. Penampakan fisik pada B0 dan B50 menunjukkan adanya sedikit perubahan warna yang menunjukkan kekeruhan pada sampel sesudah pengujian. Spektrum FTIR pada B100 dan B50 menunjukkan adanya perubahan nilai absorbansi pada gugus OH. Sedangkan pada B0, tidak menunjukkan adanya gugus OH. Kata Kunci : Biodiesel, Higroskopis, Kandungan Air, Kelembapan, Minyak Solar EP - 40 ER -