TY - THES Y1 - 2022/// AV - public UR - http://eprints.unpak.ac.id/7589/ A1 - Margaretta, Lingga A1 - Prihatini, Lilik A1 - H. Insani, Isep ID - eprintsunpak7589 N2 - Terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan terhadap peradaban yang menjadi ancaman bagi segenap bangsa serta musuh dari semua agama. Kasus terorisme identik terhadap fanatisme beragama, dimana para teroris memiliki paham/pandangan radikal (keras), maka dalam kaitannya melakukan pengawasan dan pembinaan warga binaan terorisme di dalam Lembaga Pemasyarakatan dibutuhkan perlakuan khusus untuk dapat menghilangkan atau menetralkan paham radikalnya, maka perlunya diberikan program deradikalisasi. Identifikasi masalah dalam penulisan hukum ini adalah (1) Bagaimana program deradikalisasi, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan serta pembebasan bersyarat bagi warga binaan teroris di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul; (2) Apa saja kendala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul dalam melakukan program deradikalisasi, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan, pembebasan bersyarat bagi warga binaan teroris serta bagaimana upaya menanggulanginya. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, jenis penelitian hukum normatif dengan didukung oleh penelitian hukum empiris, pengumpulan data dilakukan dengan metode library research dan field research, dan data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan metode kualitatif. Program deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul bekerjasama dengan BNPT, kendalanya yaitu petugas Pemasyarakatan kurang menguasai program deradikalisasi, upaya yang dilakukan dengan menekan petugas agar menambah wawasan terkait deradikalisasi, diharapkan pemerintah merekrut lulusan sarjana dengan formasi yang dibutuhkan terkait program deradikalisasi. Terdapat 3 (tiga) bentuk pengawasan yang dijalankan yaitu preventiv, langsung, dan represif. Ada 2 (dua) jenis program pembinaan yang dijalankan yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian, kendalanya yaitu 1) Emosi warga binaan terorisme belum stabil, upaya yang dilakukan yaitu dengan pimpinan menasihati petugas untuk menjaga sikap dalam berinteraksi dengan warga binaan terorisme; 2) Kurangnya anggaran untuk menjalankan program pembinaan, upaya yang dilakukan dengan memberdayakan petugas atau warga binaan terorisme itu sendiri, diharapkan pemerintah memberikan anggaran lebih untuk menunjang program pembinaan. Program pembebasan bersyarat berjalan dengan baik dan tertib, kendalanya yaitu sulitnya memastikan warga binaan terorisme yang sudah kooperatif, diharapkan pihak Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul agar menekan program wali warga binaan. M1 - Skripsi TI - Pengawasan Dan Pembinaan Terhadap Warga Binaan Terorisme Yang Sudah Menandatangani Pernyataan Ikrar Kesetiaan Kepada NKRI PB - Universitas Pakuan ER -