@phdthesis{eprintsunpak7713, school = {Universitas Pakuan}, author = {Andrea Puspa and Lilik Prihatini and Nazaruddin Lathif}, title = {Pertanggungjawaban Pidana Bagi Oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Yang Melakukan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Secara Bersama-Sama Di Daerah Nagreg (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor 327 K/MIL/2022)}, year = {2023}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/7713/}, abstract = {Tentara Nasional Indonesia merupakan bagian dari masyarakat umum yang dipersiapkan secara khusus untuk melaksanakan tugas dan pembelaan negara. Selain itu TNI dibatasi oleh undang-undang dan peraturan militer sehingga semua perbuatan yang dijalani harus berdasarkan pada landasan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajiban yang amat berat dan khusus maka TNI dididik dan dilatih untuk mematuhi perintah-perintah atau putusan dan melaksanakannya dengan tepat dan berdaya guna. Tentara Nasional Indonesia bertugas untuk melindungi masyarakat akan tetapi, tidak dapat dipungkiri terdapat oknum TNI yang melakukan tindak pidana sehingga merugikan warga sipil, terutama dalam kasus yang penulis bahas dimana oknum TNI melakukan tindak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban yang merupakan masyarakat yang seharusnya mendapatkan perlindungan. Terhadap anggota militer yang melakukan tindak pidana seperti pembunuhan maka akan diadili di peradilan khusus yaitu peradilan militer. Permasalahan yang diteliti yaitu faktor apa yang menyebabkan anggota militer melakukan tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama? bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi anggota militer yang melakukan tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama- sama? apa saja kendala yang dihadapi penegak hukum dalam proses penyelesaian tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia? Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini yaitu penelitian hukum normatif didukung dengan penelitian hukum empiris, sifat penelitian penulisan ini adalah deskriptif analisis, dengan metode pendekatan yuridis studi kasus (case study), teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Kesimpulan dari penulisan ini, bentuk pertanggungjawaban yang dijatuhkan terhadap oknum Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama terhadap warga sipil dalam kasus ini adalah penjatuhan pidana pokok berupa pidana penjara seumur hidup dan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. Berdasarkan bahasan dalam penulisan hukum ini, saran penulis dalam rangka mewujudkan pembangunan hukum nasional yang bersumber pada keadilan dan kebenaran, sudah sewajarnya apabila pengetahuan hukum tentang hukum pidana ditingkatkan di kalangan penegak hukum serta masyarakat agar proses penegakan hukum dapat berhasil menciptakan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat terutama dari segi tujuan pemidanaan dan pendidikan.} }