@phdthesis{eprintsunpak7845, year = {2023}, month = {August}, author = {Mochamad Taufik and Ike Yulia Wiendarlina and Trirakhma Sofihidayati}, title = {PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN CAIR DAN TABLET HERBAL BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium Sativum Linn.)}, school = {Universitas Pakuan}, url = {http://eprints.unpak.ac.id/7845/}, abstract = {PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN CAIR DAN TABLET HERBAL BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium Sativum Linn.) Mochammad Taufik1 , Ike Yulia Wiendarlina2 dan Trirakhma Sofihidayati3 1,2,3Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor Email: moch.taufik00@gmail.com Submission Date: 24-08-2023; Review Completed: 24-08-2023; Accepted Date: 24-08-2023 ABTRAK Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang menunda, memperlambat atau menghambat oksidasi makanan ataupun obat-obatan dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, tubuh secara alami menghasilkan antioksidan. Namun seiring bertambahnya usia serta aktivitas sehari-hari tubuh terpapar radikal bebas, maka kadar antioksidan dalam tubuh serta kemampuannya berperan sebagai antioksidan dalam tubuh juga semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan aktivitas antioksidan. Di jurnal Sebelumnya oleh Wiendarlina yaitu sediaan cair herbal yang terdiri dari bawang putih tunggal, jahe merah, cuka apel, lemon dan madu. sedangkan penelitian Raraseta yaitu sediaan tablet herbal dengan bahan yang sama namun tidak mengandung madu penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ramuan ini memiliki kandugan antioksidan dan polifenol, tetapi belum diketahui mana yang lebih kuat aktifitas antioksidanya, maka berdasarkan data di atas dilakukan penelitian ini untuk membuktikan karakteristik fitokimia dan perbandingan aktivitas antioksidan sediaan cair dan tablet herbal menggunakan metode DPPH dengan pembandingnya yaitu vitamin C. Hasil pengujian aktivitas antioksidan terhadap ekstrak cair dan tablet telah di peroleh ekstrak cair memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 7.60 mg/L dan Tablet herbal memiliki aktivitas antioksidan yang lebih lemah dengan nilai IC50 63,27 mg/L hasil tablet kurang kuat disebabkan tidak mengandung madu, karena madu mengandung antioksidan. Kata kunci: Antioksidan, Bawang putih tunggal, Metode DPPH} }