%I Universitas Pakuan %X FORMULASI DAN AKTIVITAS GEL Citronella oil DENGAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTIJERAWAT TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes FORMULATION AND ACTIVITY OF Citronella oil GEL WITH PAPAYA LEAF EXTRACT AS AN ANTIACNE AGAINST Propionibacterium acnes BACTERIA Yonathan Adelia Christine1) , Dwi Indriati2) , Fitria Dewi Sulistiyono3) 1,2)Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan 3)Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Pakuan Jl. Ciheuleut, Pakuan, Bogor 16154 Email : yonathanadeliachristine@gmail.com ABSTRAK Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Citronella oil mengandung senyawa aktif sitronellal, geraniol dan sitronellol, dimana senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antifungi, antibakteri serta antiinflamasi. Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, triterpenoid, steroid, flavonoid, saponin dan tanin, serta enzim papain, dimana enzim tersebut memiliki aktivitas sebagai proteolitik dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik berdasarkan evaluasi visik dan aktivitas antibakterinya dari sediaan gel Citronella oil kombinasi ekstrak daun pepaya dengan perbedaan metode ekstraksi. Aktivitas antibakteri sediaan diuji dengan metode sumuran terhadap kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (Acnes sealing jellĀ®), F1A, F1B, F1C dan F1D serta F2B, F2C dan F2D. Semua formula mengandung citronella oil 1%, yang dibedakan adalah konsentrasi ekstrak daun pepaya dan metode ekstraksinya. F1 adalah sediaan dengan ekstrak daun pepaya dengan metode maserasi sedangkan F2 adalah sediaan dengan ekstrak daun pepaya dengan metode kompresi. A menandakan sediaan hanya mengandung citronella oil 1%. Konsentrasi ekstrak daun pepaya 1% ditandai dengan B, 3% C dan 5% D. Uji mutu fisik sediaan meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan evaluasi fisik. Hasil penelitian aktivitas antibakteri pada sediaan, menghasilkan rata-rata diameter zona hambat pada F1A (12,65 mm), F1B & F2B (15,58 mm & 14,66 mm), F1C & F2C (17,64 mm & 17,12 mm), F1D & F2D (20,36 mm & 20,02 mm) serta kontrol positif (25,13 mm & 25,10 mm), sedangkan kontrol negatif tidak menghasilkan diameter zona hambat karena hanya mengandung basis gel. F1D dan F2D merupakan formula terbaik karena menghasilkan rata-rata zona hambat lebih lebar dibanding formula lain. Hasil uji hedonik disimpulkan bahwa formula F1A dan F1B merupakan formula yang paling disukai oleh panelis. Hasil analisis data menggunakan metode One Way Anova pada setiap formula memiliki nilai siginifikasi (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf nyata ( ) = 0,05 yang artinya ada pengaruh pada perlakuan terhadap hasil diameter zona hambat. Berdasarkan uji lanjut duncan dapat disimpulkan bahwa semua perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil diameter zona hambat. Kata kunci: antimikroba; Maserasi; Kompresi; Formulasi ; Evaluasi fisik %A Yonathan Adelia C %A Dwi Indriati %A Fitria Fitria %D 2023 %L eprintsunpak7900 %T FORMULASI DAN AKTIVITAS GEL Citronella oil DENGAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTIJERAWAT TERHADAP BAKTERI