TY - THES Y1 - 2024/06/03/ AV - public A1 - Fajar, Muhammad A1 - Slamet, Budiman A1 - Octavianty, Ellyn PB - Universitas Pakuan ID - eprintsunpak8147 UR - http://eprints.unpak.ac.id/8147/ M1 - Skripsi TI - Analisis kebangkrutan dengan menggunakan Altman Z-score pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di BEI : studi komparatif sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 (periode tahun 2019 dan 2022). EP - 77 N2 - MUHAMMAD FAJAR. 022120005. Analisis kebangkrutan dengan menggunakan Altman Z-score pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di BEI : studi komparatif sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 (periode tahun 2019 dan 2022). Dibawah bimbingan BUDIMAN SLAMET dan ELLYN OCTAVIANTY.2024. Financial distress adalah kondisi dimana kinerja keuangan suatu perusahaan menurun, menurunnya kinerja keuangan suatu perusahaan dengan berbagai indikasi, seperti penurunan volume penjualan, mengalami kerugian dan tidak mampu melunasi kewajiban lancar yang dimiliki. Dampak dari adanya penyebaran Pandemi Covid-19 telah meningkatkan potensi risiko kebangkrutan di berbagai subsektor perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis financial distress untuk menilai indikasi kebangkrutan di suatu perusahaan sehingga manajemen perusahaan dapat segera melakukan tindakan-tindakan sedini mungkin untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah kepada kebangkrutan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan subsektor perbankan pada masa Pandemi Covid-19, mengetahui perusahaan mana saja yang berada di distress area dan memprediksi financial distress dengan menggunakan model Altman (ZScore) Modifikasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Penulis menggunakan 27 sampel dari 64 perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019 dan 2022. 27 sampel yang terpilih menggunakan metode purposive sampling dengan menetapkan 3 kriteria pengambilan sampel. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Altman Z-Score 1995 (Modifikasi) dengan 4 rasio keuangan. Hasil analisis financial distress dengan menggunakan model Altman Z-Score Modifikasi pada 27 sampel perusahaan subsektor perbankan memprediksi bahwa terdapat perbedaan tingkat financial distress pada tahun 2019 dan 2022, Pada tahun 2019 didapatkan hasil 10 dari 27 sampel yang di teliti tergolong dalam distress area, 16 dari 27 sampel perusahaan perbankan tergolong dalam grey area, dan 1 dari 27 perusahaan perbankan tergolong dalam kondisi sehat, dan pada tahun 2022 didapatkan hasil 10 dari 27 sampel yang di teliti tergolong dalam distress area, 12 dari 27 sampel perusahaan perbankan tergolong dalam grey area, dan 5 dari 27 perusahaan perbankan tergolong dalam kondisi sehat, dan di rata-ratakan maka dari 27 sampel perusahaan perbankan berada dalam kondisi grey area. Kata kunci: Financial distress, Covid-19, Altman Z-Score ER -