eprintid: 8330 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/83/30 datestamp: 2024-10-07 01:32:01 lastmod: 2024-10-09 02:02:09 status_changed: 2024-10-09 02:02:09 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Putri Suryana, Nabila creators_name: Mihradi, R. Muhammad creators_name: Lathif, Nazaruddin creators_NPM: 010119149 creators_NPM: NIDN0412087401 creators_NPM: NIDN0406108702 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Mihradi, R. Muhammad contributors_name: Lathif, Nazaruddin contributors_NIDN: NIDN0412087401 contributors_NIDN: NIDN0406108702 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM title: Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU/XXI/2023 Mengenai Batas Usia Calon Wakil Presiden (Cawapres) Dikaitkan Dengan Etika Politik Dan Hukum ispublished: pub subjects: Politik subjects: Putusan subjects: bd subjects: cn divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Putusan adalah suatu pernyataan yang di ucapkan pada muka persidangan oleh hakim. Dapat di artikan pula putusan hakim adalah suatu pernyataan yang dibuat dalam bentuk tertulis oleh hakim sebagai pejabat negara yang diberi wewenang dan diucapkan di depan persidangan perkara setelah melalui proses dan procedural hukum dengan tujuan untuk menyelesaikan atau mengakhiri suatu perkara pada pihak bersengketa. Pada penulisan ini menjeaskan mengenai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU/XXI/2023 tentang tambahan pengalaman dari keterpilihan Pemilu dalam Syarat Usia minimal Capres dan Cawapres yang menemui sejumlah kontroversial dari berbagai kalangan. Pengujian materiil Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 ini memuat konflik kepentingan dengan salah satu hakim Mahkamah Konstitusi yakni Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang juga yang telah menyebabkan polemik dan menghasilkan beberapa dissenting opinion dan concurring opinion dari hakim Mahkamah Konstitusi. Pendapat berbeda dari hakim Mahkamah Konstitusi ini memicu perdebatan mengenai proses peradilan di Mahkamah Konstitusi. Untuk itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengkaji dan membahas lebih dalam kode etik yang berhubungan dengan independensi hakim konstitusi dalam perkara pengujian undang-undang yang memuat conflict of interest khususnya pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU/XXI/2023. Dalam puutusan Nomor 90/PUU/XXI/2023 dapat dipertanyakan mengingat pertimbangan-pertimbangan yang telah penulis uraikan dan untuk itu adapun akibat hukum bagi hakim Mahkamah Konstitusi yang melakukan pelanggaran Kode Etik dapat beragam. Adapun yang dapat menjadi akibat hukum apabila hakim Mahkamah Konstitusi melakukan pelanggaran Kode Etik ialah disiplin internal, penonaktifan sementara hingga penegakan hukum. date: 2024 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Putri Suryana, Nabila and Mihradi, R. Muhammad and Lathif, Nazaruddin (2024) Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU/XXI/2023 Mengenai Batas Usia Calon Wakil Presiden (Cawapres) Dikaitkan Dengan Etika Politik Dan Hukum. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8330/1/Cover.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8330/2/Lembar%20Pengesahan.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8330/3/Daftar%20Pustaka.pdf