%0 Thesis %9 Skripsi %A Aulia Rana, Rahmitha %A Moerfiah, Moerfiah %A nurmiatiningsih, Triasti %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, %A Program Studi Biologi, %B Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam %D 2024 %F eprintsunpak:8369 %I Universitas Pakuan %P 15 %T Uji Efikasi Ekstrak Pelawan (Tristianiopsis merguensis Griff.) Terhadap Kumbang Penggerek Xystrocera festiva (Coleoptera: Cerambycidae) %U http://eprints.unpak.ac.id/8369/ %X Uji Efikasi Ekstrak Pelawan (Tristianiopsis merguensis Griff.) Terhadap 2 Kumbang Penggerek Xystrocera festiva (Coleoptera: Cerambycidae) SRI UTAMI1,♥ , RAHMITHA AULIYA RANA2 , TRIASTINURMIATININGSIH3,♥♥ 3 1 4 Pusat Riset Zoologi Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional Jl. Raya Jakarta-Bogor No. 32, Cibinong, Bogor Regency, West Java, Indonesia 16915. Tel./Fax. +62-271-663375,  5 email: volatileoils@gmail.com. 2 6 Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Pakuan University, Bogor, West Java, Indonesia. 3 7 Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Pakuan University, Bogor, West Java, Indonesia. 8 9 Manuscript received: DD MM 2016 (Date of abstract/manuscript submission). Revision accepted: .................... 2016. (8 pt) 10 Abstract. Xystrocera festiva (Coleoptera: Cerambycidae) dikenal sebagai hama penting pada tanaman sengon. Larvanya merusak kayu 11 dan menyebabkan penurunan kualitas dan kematian tanaman. Pada umumnya pengendalian hama ini menggunakan pestisida kimia, akan 12 tetapi penggunaan pestisida kimia secara berlebih mengakibatkan ledakan hama sekunder, resistensi hama, resurgensi hama, tidak aman 13 terhadap serangga non target, dan pencemaran tanah. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian hama yang ramah lingkungan. Pelawan 14 merupakan salah satu jenis tanaman lokal Indonesia yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat herbal. Pelawan juga 15 dilaporkan dapat dimanfaatkan sebagai insektisida. Tujuan penelitian yaitu mengkaji pengaruh ekstrak ranting pelawan untuk 16 mengendalikan hama X. festiva. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan Intergrated 17 Laboratory for Bioproduct (i-Lab), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang terletak Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 18 Metode pengujian terdiri dari metode pencelupan dan penyemprotan ekstrak ranting pelawan dengan 3 jenis pelarut yaitu metanol, n�19 heksana, dan etil asetat. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ranting pelawan memiliki aktivitas pestisida nabati kuat, dengan 20 mortalitas 100% pada perlakuan dengan pelarut etil asetat 0,7%. Ekstrak ranting pelawan pelarut etil asetat 0,7% pada metode 21 penyemprotan memberikan pengaruh paling tinggi terhadap penghambatan aktivitas makan larva sebesar 98,79%. Nilai LC50 yang paling 22 efektif yaitu 0,06% pada metode penyemprotan pelarut n-heksana, sedangkan nilai LC95 pada pelarut etil asetat sebesar 0,28% metode 23 pencelupan. Hal tersebut, dipengaruhi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak ranting pelawan seperti flavonoid, 24 saponin, dan tanin sebagai pestisida nabati terhadap X. festiva. 25 Key words: metabolit sekunder, mortalitas, pestisida nabati, ranting pelawan, Xystrocera festiva