eprintid: 8394 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 44 dir: disk0/00/00/83/94 datestamp: 2024-10-14 04:25:39 lastmod: 2024-10-14 04:25:39 status_changed: 2024-10-14 04:25:39 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Natasya, Cyndi creators_name: D. Butar-butar, Dinalara creators_name: Kusnadi, Nandang creators_NPM: 010120191 creators_NPM: NIDN0404047702 creators_NPM: NIDN0406056704 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: D. Butar-butar, Dinalara contributors_name: Kusnadi, Nandang contributors_NIDN: NIDN0404047702 contributors_NIDN: NIDN0406056704 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM title: Analisis Pembatalan Sepihak Terhadap Perjanjian Wedding Organizer Sebagai Akibat Pandemi Covid-19 ispublished: pub subjects: PembatalanSepihak subjects: Perjanjian subjects: cl divisions: sch_art full_text_status: public abstract: Pandemi COVID-19 menimbulkan permasalahan terhadap perjanjian kerjasama yang telah disepakati sebelum terjadinya pandemi. Pandemi COVID- 19 didorong oleh kebijakan-kebijakan yang tidak mungkin dilakukannya pemenuhan prestasi sebagaimana mestinya. Pengguna jasa menyewa penyedia jasa wedding organizer guna menyempurnakan pernikahan yang diinginkan. Namun perjanjian yang tetap dilaksanakan dengan ketidaksesuaian menjadi masalah yang merugikan pengguna jasa. Hal ini, membuat pengguna jasa dapat meminta pembatalan perjanjian. Wabah COVID-19 menjadi spekulasi publik, khususnya bagi pengguna jasa yang menganggap Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam sebagai dasar hukum force majeure. Metode penelitian yang digunakan adalah sifat penelitian dalam penulisan hukum ini adalah deskriptif analitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan hukum ini yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Pengolahan datanya diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya diolah secara kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perjanjian kerjasama antara pengguna jasa dan penyedia wedding organizer telah memenuhi unsur force majeure dan pandemi COVID- 19 dapat dikualifikasikan sebagai force majeure, didorong oleh ditetapkannya kebijakan pemerintah dengan waktu yang tidak tentu sehingga membuat ketidaksesuaian pemenuhan prestasi dan perlu pengorbanan yang besar apabila tetap melaksanakan pernikahan yang disepakati. Dalam Putusan Perkara Nomor 898/Pdt.G/2020/PN.Jak.Sel., Hakim memutus secara adil dengan adanya pembatalan perjanjian dan syaratnya memberikan kompensasi sebagai tanda penyedia jasa telah berusaha dalam memenuhi prestasinya. Perjanjian sebaiknya diperjanjikan secara terperinci, khususnya klausal mengenai force majeure dan sebaiknya pemerintah dapat membuat peraturan perundang-undangan yang dapat menjelaskan lebih terperinci mengenai force majeure. date: 2024 date_type: published institution: Universitas Pakuan department: KODEPRODI74201#ILMU HUKUM thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Natasya, Cyndi and D. Butar-butar, Dinalara and Kusnadi, Nandang (2024) Analisis Pembatalan Sepihak Terhadap Perjanjian Wedding Organizer Sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8394/1/Cover.jpg document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8394/2/Lembar%20Pengesahan.pdf document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8394/3/Daftar%20Pustaka.pdf