eprintid: 8636 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 45 dir: disk0/00/00/86/36 datestamp: 2024-11-01 09:09:58 lastmod: 2024-11-01 09:09:58 status_changed: 2024-11-01 09:09:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rizaldi Hakim, Fiqri creators_name: Hardiyanto, Arief Tri creators_name: Nasution, Yan Noviar creators_NPM: 022119151 creators_NPM: 8811360017 creators_NPM: 0412117001 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Rizaldi Hakim, Fiqri contributors_name: Hardiyanto, Arief Tri contributors_name: Nasution, Yan Noviar contributors_NIDN: 022119151 contributors_NIDN: 8811360017 contributors_NIDN: 0412117001 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: Fakultas Ekonomi dan Bisnis corp_creators: Program Studi Akuntansi title: Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assesment System, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada KPP Pratama Bogor 2018-2022 ispublished: pub subjects: 38 subjects: b divisions: sch_med full_text_status: public abstract: FIQRI RIZALDI HAKIM. 022119151. Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assesment System, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada KPP Pratama Bogor 2018-2022. Di bawah bimbingan: ARIEF TRI HARDIYANTO dan YAN NOVIAR NASUTION. 2023. Pajak Pertambahan Nilai adalah yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang dilakukan di dalam daerah pabean. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Self Assessment System adalah sistem pemungutan pajak yang ada di Indonesia dimana wajib pajak menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Penagihan pajak adalah tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan seketika dan sekaligus. Tujuan dari penelitian untuk Bogor menguji dan menjelaskan pengaruh antara jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assessment System, dan Penagihan Pajak secara parsial dan simultan terhadap terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di KPP Pratama Bogor. Penelitian ini dilakukan di kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor. Metode penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data penelitian ini merupakan data time series dalam kurun waktu 2018-2022 dengan data bulanan berjumlah 60 sampel. Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif. Metode analisis data dengan deskriptif statistik, uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan software EViews 12. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara parsial jumlah Pengusaha Kena Pajak dan Penagihan Pajak tidak berpengaruh terhadap Penerimaan PPN. Self Assessment System berpengaruh berpengaruh terhadap Penerimaan PPN. Hasil uji secara simultan Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assessment System, dan Penagihan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di KPP Pratama Bogor periode 2017-2022. Kata Kunci: Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assessment System, dan Penagihan Pajak, Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai date: 2024-07-27 date_type: published pages: 101 institution: Universitas Pakuan department: Program Studi Akuntansi thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Rizaldi Hakim, Fiqri and Hardiyanto, Arief Tri and Nasution, Yan Noviar (2024) Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Self Assesment System, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada KPP Pratama Bogor 2018-2022. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/8636/1/Skripsi_Fiqri%20Rizaldi%20Hakim_022119151_CD.pdf