%X UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK AIR DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less.) TERHADAP EMBRIO IKAN ZEBRA (Danio rerio) Sukma Dewi Irawan Putri1), Min Rahminiwati2), Sara Nurmala3) 1,3)Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia. Email: sukmadewwi@gmail.com Abstrak Daun beluntas (Pluchea indica L.) banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional serta dilaporkan memiliki berbagai aktivitas farmakologis seperti antifertilitas. Dalam penggunaan obat herbal, perlu diketahui batas keamanannya, maka dilakukan uji toksisitas menggunakan embrio ikan zebra (Danio rerio) yang dapat menentukan toksisitas akut sekaligus mengetahui target organ dengan melihat malformasi yang terjadi pada embrio ikan zebra. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan toksisitas akut ekstrak air dan ekstrak etanol 70% daun beluntas dari nilai LC50 yang diperoleh, serta menetapkan abnormalitas secara mikroskopis pada embrio ikan zebra. Pengujian toksisitas menggunakan metode ZFET (Zebrafish Embryo Toxicity) dari OECD No.236 tahun 2013. Pengamatan dilakukan setiap 24 jam selama 96 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kering hasil infusa dan maserasi daun beluntas tergolong ke dalam praktis tidak toksik dengan nilai LC50 sebesar 549,750 ppm dan 357,496 ppm. Hasil yang diperoleh melalui pengamatan mikroskopis menunjukan adanya abnormalitas mayor pada perkembangan embrio ikan zebra berupa edema perikardium, edema kantung kuning telur, kelainan pada notokorda, ekor, somit dan sumbu tubuh. Kata kunci: Uji Toksisitas Akut, Daun Beluntas, Infusa, Maserasi. %I Universitas Pakuan %T UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK AIR DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less.) TERHADAP EMBRIO IKAN ZEBRA (Danio rerio) %A Sukma Dewi Irawan Putri %A Sara Nurmala %A Min Rahminiwati %L eprintsunpak8763 %D 2024