<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "FORMULASI BIOFUNGISIDA KITOSAN ENZIMATIK UNTUK\r\nPENGENDALIAN CENDAWAN PASCA PANEN PADA BUAH TOMAT\r\nSECARA IN VITRO\r\nENZYMATIC CHITOSAN BIOFUNGICIDE FORMULATION\r\nFOR POST-HARVEST FUNGI CONTROL ON TOMATOES IN VITRO"^^ . "FORMULASI BIOFUNGISIDA KITOSAN ENZIMATIK UNTUK\r\nPENGENDALIAN CENDAWAN PASCA PANEN PADA BUAH TOMAT\r\nSECARA IN VITRO\r\nENZYMATIC CHITOSAN BIOFUNGICIDE FORMULATION\r\nFOR POST-HARVEST FUNGI CONTROL ON TOMATOES IN VITRO\r\nNessa Amelia*, Yadi Suryadi, Tri Saptari Haryani\r\nProgram Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,\r\nUniversitas Pakuan, Jl. Pakuan, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor.\r\n*Corresponding author : amelianessa25@gmail.com\r\nAbstrak\r\nKitosan dapat digunakan untuk pengendalian serangan antraknosa yang menjadi\r\nkendala pasca panen pada buah tomat. Efektivitas kitosan dapat ditingkatkan menjadi\r\nKitosan-Tripolifosfat menggunakan metode gelasi ionik. Tujuan penelitian adalah\r\nmenguji potensi bakteri endofit dari buah tomat matang dan mentah dalam menghambat\r\nColletotrichum sp dan menentukan konsentrasi terbaik dalam formulasi KitosanTripolifosfat. Dalam pembuatan Kitosan-Tripolifosfat digunakan metode gelasi ionik\r\nuntuk merubah ukuran partikel kitosan pada konsentrasi kitosan bobot molekul rendah\r\n(KBMR) 0.2 % dan larutan natrium tripolifosfat (NaTPP) 0.1% dengan rasio (3:1, 1:1 dan\r\n5:2) dalam 50 mL, kontrol positif tidak diberi formula dan kontrol negatif diberi formula.\r\nParameter yang diamati yaitu persen daya hambat antar konsentrasi secara in vitro.\r\nAnalisis data menggunakan program SPSS dengan metode Rancang Acak Lengkap\r\n(RAL) dengan 4 perlakuan dan 9 pengulangan. Jika terdapat perbedaan dilanjut dengan\r\nuji Duncan. Hasil penelitian menunjukan isolat bakteri MH-1 yang berasal dari buah\r\ntomat mentah memiliki daya hambat paling tinggi yaitu 80,24% sehingga dipilih untuk\r\nformulasi Kitosan-Tripolifosfat. Konsentrasi formula Kitosan-Tripolifosfat dalam 50 mL\r\nrasio (3:1, 1:1 dan 5:2) tidak berbeda nyata terhadap antar perlakuan, namun berbeda\r\nnyata terhadap perlakuan kontrol. Hal ini disebabkan persamaan ukuran partikel kitosan\r\nyang dihasilkan pada konsentrasi formula Kitosan-Tripolifosfat.\r\nKata kunci : antraknosa, Colletotrichum sp, bakteri endofit, gelasi ionik, kitosantripolifosfat"^^ . "2022-11-08" . . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan"^^ . . . . . . . . . . . . . . . . . . "Yadi"^^ . "Suryadi"^^ . "Yadi Suryadi"^^ . . "Nessa"^^ . "Amelia"^^ . "Nessa Amelia"^^ . . "Tri"^^ . "Saptari Haryani"^^ . "Tri Saptari Haryani"^^ . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam"^^ . . . "Program Studi Biologi"^^ . . . . . . . "FORMULASI BIOFUNGISIDA KITOSAN ENZIMATIK UNTUK\r\nPENGENDALIAN CENDAWAN PASCA PANEN PADA BUAH TOMAT\r\nSECARA IN VITRO\r\nENZYMATIC CHITOSAN BIOFUNGICIDE FORMULATION\r\nFOR POST-HARVEST FUNGI CONTROL ON TOMATOES IN VITRO (Text)"^^ . . . "SKRIPSI NESSA AMELIA BIOLOGI.pdf"^^ . . "HTML Summary of #8858 \n\nFORMULASI BIOFUNGISIDA KITOSAN ENZIMATIK UNTUK \nPENGENDALIAN CENDAWAN PASCA PANEN PADA BUAH TOMAT \nSECARA IN VITRO \nENZYMATIC CHITOSAN BIOFUNGICIDE FORMULATION \nFOR POST-HARVEST FUNGI CONTROL ON TOMATOES IN VITRO\n\n" . "text/html" . . . "Biologi"@en . .