<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LIVEWORKSHEETS PADA\r\nMATERI TEKS BERITA PESERTA DIDIK KELAS XI\r\nSMA BHAKTI INSANI KOTA BOGOR"^^ . "PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LIVEWORKSHEETS PADA\r\nMATERI TEKS BERITA PESERTA DIDIK KELAS XI\r\nSMA BHAKTI INSANI KOTA BOGOR\r\nSKRIPSI\r\nDiajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan\r\nNADIA\r\n032120001\r\nPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA\r\nFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN\r\nUNIVERSITAS PAKUAN\r\n2024\r\nii\r\niii\r\niv\r\nv\r\nHALAMAN PERSEMBAHAN\r\nSegala puji syukur kepada Allah Swt dan atas dukungan serta doa dari orang\r\ntercinta, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Oleh\r\nkarena itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya ucapkan rasa syukur dan terima\r\nkasih kepada:\r\n1. Allah Swt. karena atas izin dan karunia-Nya skripsi ini dapat selesai tepat pada\r\nwaktunya.\r\n2. Kedua orangtua tercinta yang dirahmati Allah Swt., Almarhumah Ibu Rosnita dan\r\nBapak Yusnaidi yang selalu memberikan dukungan, nasihat dan doa yang tidak\r\npernah terputus sehingga peneliti mampu menyelesaikan studi ini sampai meraih\r\ngelar sarjana.\r\n3. Saudara kandung peneliti, Silvia Rini, Rini Lusiana, Hengki Hermanto, Weri\r\nHarianto, Robbi Susanto, dan Almarhum Romi Ardianto yang selalu memberikan\r\nbantuan, motivasi, dukungan, doa dan selalu mengingatkan peneliti untuk\r\nmenyelesaikan skripsi ini. Tak lupa para keponakan peneliti Alivhia Humaira\r\nDaswarlyn, Azzalea Queensha Azani, dan Muhammad Alviansyach Daswarly\r\nyang selalu menjadi penghibur dan penyemangat.\r\n4. Sahabat terbaik peneliti, Andrea Tiara Puspa, Widya Anjani, Aura Adinda, Niken\r\nAprilia, dan Restu Via yang senantiasa mendengarkan keluh kesah peneliti dan\r\nmemberikan dukungan serta semangat agar peneliti dapat menyelesaikan skripsi\r\nini.\r\n5. Teman terbaik seperjuangan, Afina Nur fadhilah, Vickry Fadhilah, Mimadiwa\r\nMangenggarati, Rizky Kamila, dan Citra Chairunnisa yang yang selalu\r\nmembersamai dan menjadi penghibur dari hari pertama duduk di bangku\r\nperkuliahan hingga di akhir masa perkuliahan.\r\n6. Seluruh teman-teman angkatan 2020 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,\r\nProdi Bahasa dan Sastra Indonesia. Terima kasih atas keakraban, diskusi, saran,\r\ndan semangat yang diberikan.\r\nvi\r\nvii\r\nviii\r\nABSTRAK\r\nNadia. 032120001. Pengembangan E-LKPD Berbasis Liveworksheets pada\r\nMateri Teks Berita Peserta Didik Kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor.\r\nSkripsi. Universitas Pakuan. Bogor. Di bawah bimbingan Dr. Suhendra, M.Pd.\r\ndan Roy Efendi, M.Pd.\r\nPenelitian dan pengembangan (research and development) merupakan suatu\r\npenelitian yang dilakukan untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang\r\ndihasilkan pada penelitian ini yaitu E-LKPD berbasis Liveworksheets pada materi\r\nteks berita. Teks berita dipilih menjadi variabel penelitian berdasarkan anallisis\r\nkebutuhan peserta didik dan guru melalui kegiatan wawancara. Penelitian ini\r\ndilakukan untuk menguji kelayakan dan keefektifan dari E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets yang diperoleh dari hasil validasi ahli dan hasil respons peserta didik\r\ndan guru. Sasaran klien pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI-2 yang\r\nberjumlah 18 orang. Adapun model pengembangan yang digunakan yaitu model\r\nADDIE. Tahapan dari model ini antara lain: analysis (analisis), design (perancangan),\r\ndevelopment (pengembangan), implementation (penerapan), dan evaluation\r\n(evaluasi). Berdasarkan uji validasi ahli media diperoleh hasil 96,66%, hasil dari\r\nvalidasi ahli materi diperoleh 100% dan validasi ahli bahasa diperoleh 100%. Oleh\r\nkarena itu, E-LKPD berbasis Liveworksheets pada materi teks berita dapat dinyatakan\r\nsangat layak. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari respons peserta didik yaitu dengan\r\nrata-rata 92,40% dan hasil respons guru 98,33%. Hasil respon peserta didik dan guru\r\ndapat dinyatakan sangat baik berdasarkan tabel kriteria efektivitas. Selain itu, hasil\r\nbelajar peserta didik setelah mengerjakan E-LKPD memperoleh nilai dengan rata-rata\r\n83,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets pada materi teks berita sangat layak dan sangat efektif.\r\nKata kunci: E-LKPD, Liveworksheets, teks berita\r\nix\r\nABSTRACT\r\nNadia. 032120001. Development of E-LKPD Based on Liveworksheets on News\r\nText Material for Students of Grade XI Bhakti Insani High School, Bogor City.\r\nThesis. Pakuan University. Bogor. Under the guidance of Dr. Suhendra, M.Pd. and\r\nRoy Efendi, M.Pd.\r\nResearch and development is a study conducted to develop a product. The product\r\nproduced in this research is E-LKPD based on Liveworksheets on news text material.\r\nNews text was chosen as the research variable based on the needs analysis of\r\nstudents and teachers through interviews. This research was conducted to test the\r\nfeasibility and effectiveness of the Liveworksheets-based E-LKPD obtained from the\r\nresults of expert validation and the results of students' and teachers' responses. The\r\ntarget clients in this study were 18 students of class XI-2. The development model\r\nused is the ADDIE model. The stages of this model include: analysis, design,\r\ndevelopment, implementation, and evaluation. Based on the media expert validation\r\ntest, the results obtained were 96.66%, the results of the material expert validation\r\nobtained 100% and the linguist validation obtained 100%. Therefore, the\r\nLiveworksheets-based E-LKPD on news text material can be declared very feasible.\r\nFurthermore, the results obtained from the responses of students are with an average\r\nof 92.40% and the results of teacher responses are 98.33%. The results of students'\r\nand teachers' responses can be declared very good based on the effectiveness criteria\r\ntable. In addition, the learning outcomes of students after working on E-LKPD\r\nobtained a score with an average of 83.94. Thus it can be concluded that the\r\ndevelopment of E-LKPD based on Liveworksheets on news text material is very\r\nfeasible and very effective.\r\nKeywords: E-LKPD, Liveworksheets, news texts\r\nx\r\nKATA PENGANTAR\r\nAssalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh\r\nAlhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt.\r\natas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan\r\npenulisan skripsi dengan judul “Pengembangan E-Lkpd Berbasis Liveworksheets\r\npada Materi Teks Berita Peserta Didik Kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor”.\r\nSelawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw.\r\nbeserta keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikutnya. Semoga kita senantiasa\r\ndapat diberikan kemampuan untuk selalu menjalankan perintah-Nya hingga akhir\r\nhayat.\r\nPeneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang\r\nterkait dan terlibat untuk memberikan dukungan, motivasi, doa, bimbingan, bantuan,\r\ndan semangar dari berbagai pihak. Peneliti menyadari bahwa rida dari Allah SWT\r\ndan bantuan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan\r\ndengan baik.\r\nPada kesempatan ini dengan sepenuh hati peneliti ingin menyampaikan\r\nucapan terima kasih kepada:\r\n1. Dr. Eka Suhardi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,\r\nUniversitas Pakuan yang telah memberikan bantuan, motivasi, serta dukungan\r\nuntuk dapat menyelesaikan skripsi ini.\r\n2. Drs. H. Aam Nurjaman, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa\r\ndan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Pakuan yang senantiasa memberikan\r\nbantuan, arahan, dukungan, serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.\r\n3. Stella Talitha, M.Pd. selaku Asisten Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra\r\nIndonesia, FKIP Universitas Pakuan yang senantiasa memberikan bantuan,\r\narahan, dukungan, serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.\r\n4. Dr. Suhendra, M.Pd. selaku doosen pembimbing pertama yang telah banyak\r\nmeluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi dengan\r\npenuh kesabaran sehingga peneliti dapat menyelesaikan skrispsi ini.\r\nxi\r\n5. Roy Efendi, M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua yang telah banyak\r\nmeluangkan waktu untuk membimbing, memotivasi, memberikan arahan dengan\r\npenuh kesabaran sehingga peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.\r\n6. Rina Rosdiana, M.Pd. selaku dosen wali yang telah membantu peneliti dalam\r\nmemberikan berbagai arahan dan bimbingan selama proses perkuliahan.\r\n7. Ainiyah Ekowati, M.Pd. selaku dosen sekaligus validator yang telah membantu\r\ndan memberikan arahan serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.\r\n8. Aries Maesya, M.Kom. selaku validator ahli media yang telah membantu dan\r\nmemberikan arahan serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.\r\n9. Seluruh dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan\r\ndan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan yang telah memberikan ilmu yang\r\nbermanfaat selama masa perkuliahan.\r\n10. Dr. Leo Fransisco, M.Pd. selaku kepala SMA Bhakti Insani Kota Bogor yang\r\ntelah memberikan izin penelitian dan dukungan dalam penelitian skripsi ini.\r\n11. Dra. Rina Dwi R selaku validator ahli materi sekaligus guru bahasa dan sastra\r\nIndonesia yang telah memberikan bantuan, arahan, serta dukungan dalam\r\npenyusunan skripsi.\r\n12. Seluruh peserta didik kelas XI-2 yang telah membantu dan mendukung dalam\r\nkelancaran penyusunan skripsi ini.\r\nPeneliti memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan\r\ndalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin\r\nselesai tanpa adanya kekuatan dari Allah SWT, bantuan, dukungan, serta motivasi\r\ndari berbagai pihak. Semoga semua kebaikan yang dilakukan menjadi lading pahala\r\nuntuk bekal di akhirat nanti. Amin. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi\r\nberbagai pihak.\r\nBogor, Juli 2024\r\nPeneliti\r\nxii\r\nDAFTAR ISI\r\nHALAMAN SAMPUL ..............................................................................................i\r\nHALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................ii\r\nHALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................iii\r\nHALAMAN BUKTI PENGESAHAN ......................................................................iv\r\nHALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................v\r\nHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................vi\r\nHALAMAN PERLIMPAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEPADA\r\nUNIVERSITAS .........................................................................................................vii\r\nABSTRAK .................................................................................................................viii\r\nABSTRACT ...............................................................................................................ix\r\nKATA PENGANTAR ...............................................................................................x\r\nDAFTAR ISI ..............................................................................................................x\r\nDAFTAR TABEL .....................................................................................................xii\r\nDAFTAR GAMBAR .................................................................................................xiv\r\nDAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...….xviii\r\nBAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1\r\nA. Latar Belakang Masalah .................................................................................1\r\nB. Identifikasi Masalah .......................................................................................5\r\nC. Pembatasan Masalah ......................................................................................6\r\nD. Perumusan Masalah .......................................................................................6\r\nE. Tujuan Penelitian ...........................................................................................6\r\nF. Manfaat Penelitian .........................................................................................7\r\nBAB II KAJIAN TEORITIS ...................................................................................9\r\nA. Bahan Ajar .....................................................................................................9\r\nB. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .............................................................10\r\nC. Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD) .......................................15\r\nD. Teks Berita .....................................................................................................25\r\nE. Teori tentang Pengembangan Model .............................................................31\r\nxiii\r\nF. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................34\r\nG. Kerangka Berpikir ..........................................................................................35\r\nBAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................38\r\nA. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................38\r\nB. Metode Penelitian...........................................................................................39\r\nC. Sasaran Klien .................................................................................................39\r\nD. Langkah-Langkah Riset Pengembangan ........................................................40\r\nE. Perencanaan dan Penyusunan Model .............................................................43\r\nF. Instrumen Penelitian.......................................................................................44\r\nG. Teknik Analisis Data ......................................................................................56\r\nBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................60\r\nA. Hasil Pengembangan Model ..........................................................................60\r\nB. Field Testing (Uji Coba) dengan Revisi Model .............................................73\r\nC. Pengujian Keefektifan Model pada Target ....................................................82\r\nD. Pembahasan ....................................................................................................86\r\nE. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................97\r\nBAB V SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI .......................................98\r\nA. Simpulan ........................................................................................................98\r\nB. Saran ...............................................................................................................99\r\nC. Rekomendasi ..................................................................................................99\r\nDAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..100\r\nLAMPIRAN\r\nxiv\r\nDAFTAR TABEL\r\nTabel 2.1 Kriteria Penilaian E-LKPD ........................................................................24\r\nTabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................38\r\nTabel 3.2 Perancangan E-LKPD Berbasis Liveworksheets .......................................43\r\nTabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................44\r\nTabel 3.4 Kisi-Kisi Validasi Ahli Media ...................................................................45\r\nTabel 3.5 Instrumen Validasi Ahli Media ..................................................................45\r\nTabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi ................................................................47\r\nTabel 3.7 Instrumen Validasi Ahli Materi .................................................................48\r\nTabel 3.8 Kisi-Kisi Validasi Ahli Bahasa ..................................................................50\r\nTabel 3.9 Instrumen Validasi Ahli Bahasa ................................................................50\r\nTabel 3.10 Kisi-Kisi Angket Respons Guru ..............................................................52\r\nTabel 3.11 Instrumen Angket Respons Guru .............................................................52\r\nTabel 3.12 Kisi-Kisi Angket Respons Peserta Didik .................................................54\r\nTabel 3. 13 Instrumen Angket Respons Peserta Didik ..............................................55\r\nTabel 3.14 Skala Likert .............................................................................................56\r\nTabel 3.15 Kriteria Kelayakan E-LKPD Berbasis Liveworksheets ..........................57\r\nTabel 3.16 Kriteria Respons Guru ............................................................................58\r\nTabel 3.17 Kriteria Efektivitas E-LKPD ...................................................................59\r\nTabel 4.1 Komentar dan Saran Para Ahli...................................................................74\r\nTabel 4.2 Saran Ahli Media .......................................................................................78\r\nTabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Media..........................................................................79\r\nxv\r\nTabel 4.4 Saran Ahli Materi .......................................................................................79\r\nTabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Materi .........................................................................80\r\nTabel 4.6 Saran Ahli Bahasa ......................................................................................81\r\nTabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Bahasa ........................................................................81\r\nTabel 4.8 Hasil E-LKPD Berbasis Liveworksheets Peserta Didik Kelas XI-2..........83\r\nTabel 4.9 Rekapitulasi Respons Peserta Didik ..........................................................84\r\nTabel 4.10 Hasil Respons Pendidik ...........................................................................85\r\nxvi\r\nDAFTAR GAMBAR\r\nGambar 2. 1 Fitur Liveworksheets .............................................................................18\r\nBagan 2.1 Kerangka Berpikir.....................................................................................36\r\nBagan 3.1 Langkah-Langkah Model Penelitian dan Pengembanga ADDIE .............40\r\nGambar 4.1 Sampul Depan ........................................................................................64\r\nGambar 4.2 Cakupan Kurikulum ...............................................................................65\r\nGambar 4.3 Konsep Teks Berita ................................................................................66\r\nGambar 4.4 Unsur Teks Berita...................................................................................66\r\nGambar 4.5 Contoh Teks Berita.................................................................................67\r\nGambar 4.6 Unsur Kebahasaan Teks Berita ..............................................................67\r\nGambar 4.7 Petunjuk Pengerjaan E-LKPD ................................................................68\r\nGambar 4.8 Video Audio Visual................................................................................69\r\nGambar 4.9 Kegiatan Menemukan Informasi ............................................................69\r\nGambar 4.10 Menulis Teks Berita .............................................................................70\r\nGambar 4.11 Membuat Akun Liveworksheets ...........................................................89\r\nGambar 4.12 Pengisisan Data ....................................................................................89\r\nGambar 4.13 Konfirmasi Data ...................................................................................90\r\nGambar 4.14 Aktivasi Akun Liveworksheets .............................................................90\r\nGambar 4.15 Akun Liveworksheet .............................................................................90\r\nGambar 4.16 Mengupload Rancangan E-LKPD ........................................................91\r\nGambar 4.17 Mengisi Data E-LKPD .........................................................................91\r\nGambar 4.18 Tampilan Fitur Liveworksheet ..............................................................92\r\nxvii\r\nGambar 4.19 Fitur Isian Singkat (Textfield) ..............................................................92\r\nGambar 4.20 Fitur Video Youtube.............................................................................93\r\nGambar 4.21 Pengaturan Tulisan dan Ukuran ...........................................................93\r\nGambar 4.22 Fitur Jawaban Terbuka (Open Answers) ..............................................93\r\nGambar 4.23 Menyimpan E-LKPD ...........................................................................94\r\nxviii\r\nDAFTAR LAMPIRAN\r\nLampiran 1. E-LKPD Berbasis Liveworksheets\r\nLampiran 2. Lembar Validasi Ahli Media\r\nLampiran 3. Lembar Validasi Ahli Materi\r\nLampiran 4. Lembar Validasi Ahli Bahasa\r\nLampiran 5. Hasil Belajar E-LKPD\r\nLampiran 6. Daftar Hadir Pseserta Didik Kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor\r\nLampiran 7. Modul Ajar Teks Berita\r\nLampiran 8. Lembar Respons Peserta Didik\r\nLampiran 9. Lembar Respons Pendidik\r\nLampiran 10. Surat Keputusan (SK) Pembimbing\r\nLampiran 11. Surat Izin Prapenelitian\r\nLampiran 12. Surat Permohonan Validator\r\nLampiran 13. Surat Izin Penelitian\r\nLampiran 14. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Sekolah\r\nLampiran 15. Surat Keterangan Validasi Media\r\nLampiran 16. Surat Keterangan Validasi Materi\r\nLampiran 17. Surat Keterangan Validasi Bahasa\r\nLampiran 18. Dokumentasi\r\n1\r\nBAB I\r\nPENDAHULUAN\r\nA. Latar Belakang Masalah\r\nDi era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi\r\n(IPTEK) semakin pesat terjadi di berbagai bidang kehidupan. Di Indonesia, teknologi\r\nsudah memasuki tahap digital. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bidang yang\r\nmenggunakan digital dalam memudahkan pekerjaan termasuk dalam bidang\r\npendidikan. Dalam dunia pendidikan, teknologi sebagai hasil temuan dari ilmu\r\npengetahuan. Untuk itu, sudah selayaknya teknologi digunakan sebagai media dalam\r\npembelajaran. Apalagi teknologi akan terus berkembang dari waktu ke waktu, maka\r\npendidikan juga harus menyesuaikan diri agar tidak ketinggalan zaman.\r\nDalam kurikulum merdeka saat ini, penggunaan teknologi digital menjadi\r\ntantangan bagi guru dalam proses pembelajaran. Guru dituntut harus dapat menguasai\r\nteknologi digital dalam kegiatan pembelajaran. Terlebih, dalam pencarian dan\r\npenggunaan berbagai sumber pembelajaran. Dengan guru mengenal dan\r\nmemanfaatkan platform pembelajaran berbasis digital, maka pembelajaran dapat\r\ndibuat menjadi lebih luas cakupannya. Selain itu, pembelajaran akan menjadi\r\nmenarik, interaktif, dan konstektual, sehingga memungkinkan terjadinya\r\npengembangan materi secara lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan peserta didik.\r\nKurikulum merdeka juga menjadi tantangan baru bagi peserta didik. Dengan\r\npenerapan kurikulum merdeka saat ini, peserta didik harus dapat mengembangkan\r\nsoftskills yang dimilikinya untuk menghadapi era digital dalam pendidikan. Di mulai\r\ndengan memiliki rasa inisiatif tinggi dalam mencari informasi yang dibutuhkan\r\nberkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, maka dapat\r\nmembantu peserta didik untuk meningkatkan kompetensinya. Hal ini karena\r\nteknologi dapat menyempitkan ruang dan waktu. Artinya, untuk mendapatkan materi\r\nyang diperlukan dalam pembelajaran, peserta didik tidak hanya menungggu dari guru,\r\nnamun dapat mengakses materi yang diperlukan dari sumber referensi lain.\r\nKurikulum merdeka ini membentuk peserta didik untuk dapat memiliki kompetensi\r\n2\r\nyang meliputi, kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, dan\r\nberkomunikasi dengan baik.\r\nSejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka kemampuan berpikir\r\nkritis peserta didik juga perlu diperhatikan. Namun, yang menjadi persoalannya\r\nkemampuan berpikir kritis peserta didik masih dikatakan rendah. Hal ini karena\r\npembelajaran sebagian besar terfokus hanya ke guru sehingga peserta didik tidak\r\nmemiliki kesempatan untuk menggunakan daya pikir kritisnya dalam memecahkan\r\nmasalah. Pembelajaran akan berjalan efektif, jika pembelajaran tersebut mampu\r\nmelibatkan seluruh peserta didik agar aktif. Untuk itu, dibutuhkan bahan ajar yang\r\ndapat membantu peserta didik dalam memahami materi dan membuat mereka aktif\r\ndalam pembelajaran.\r\nBahan ajar adalah segala bentuk bahan yang dapat digunakan dalam\r\nmelaksanakan proses belajar mengajar. Bahan ajar itu dapat berupa buku teks, modul,\r\nlembar kerja peserta didik (LKPD), maupun video tayangan yang terkait dengan\r\nmateri. Bahan ajar ini sebagai komponen penting yang harus ada dalam pembelajaran.\r\nMengingat pentingnya bahan ajar, maka peran guru dalam merancang suatu bahan\r\najar akan menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut.\r\nSalah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan oleh guru adalah lembar\r\nkerja peserta didik (LKPD). LKPD merupakan bahan ajar cetak yang berisi petunjuk\r\npelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk\r\nmeningkatkan hasil belajarnya. Fungsi dari LKPD salah satunya adalah\r\nmeminimalkan peran guru dan lebih mengaktifkan peserta didik. Namun, LKPD\r\nbelum mampu menemukan konsep dari pembelajaran era digital yang berkaitan\r\ndengan teknologi saat ini. Seyogianya, LKPD dapat diubah ke dalam bentuk digital\r\nsehingga dapat diakses melalui perangkat manapun, seperti komputer, telepon\r\ngenggam atau bahkan smartphone. Sehingga pembelajaran akan menjadi interaktif\r\nkarena dapat diakses melalui perangkat digital. Untuk itu, perlu adanya inovasi\r\nterhadap LKPD secara elektronik untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru.\r\nLKPD secara elektronik yang dimaksud adalah E-LKPD.\r\n3\r\nE-LKPD ini dibuat dengan menggunakan Liveworksheets browser yang\r\ndapat diakses melalui google. E-LKPD adalah lembar kerja peserta didik versi digital\r\ninteraktif yang lebih mudah digunakan dan lebih efektif diakses. Liveworksheets\r\nadalah sebuah platform berupa situs web yang memberikan layanan kepada guru\r\nuntuk menggunakan E-LKPD yang sudah ada dan membuat sendiri E-LKPD\r\ninteraktif berbasis daring berdasarkan materi pelajaran yang dibutuhkan. E-LKPD\r\ninteraktif berbasis Liveworksheets ini dapat memberikan variasi belajar kepada\r\npeserta didik sehingga pembelajaran terasa menyenangkan. Situs web Liveworksheets\r\nini dapat diakses secara gratis di www.liveworksheet.com. Untuk dapat\r\nmengaksesnya, pengguna harus membuat akun terlebih dahulu dengan mengisi form\r\nyang disediakan oleh akun Liveworksheets tersebut.\r\nHasil wawancara dengan peserta didik di SMA Bhakti Insani Kota Bogor\r\nmengatakan bahwa LKPD yang digunakan menoton karena berisi kata-kata tanpa\r\ndisajikan ilustrasi sehingga membuat peserta didik jenuh. Selain itu, belum adanya E-\r\nLKPD berbasis Liveworksheets untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.\r\nKemampuan berpikir kritis peserta didik juga masih dikatakan di bawah KKM. Hal\r\nini karena proses pembelajaran kurang melatih dalam kemampuan berpikir kritis\r\nsehingga aktivitas peserta didik di kelas cenderung pasif.\r\nDari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bahasa Indonesia (RDR)\r\nditemukan permasalahan yang dihadapi, yaitu keterbatasan dalam penggunaan\r\nperangkat pembelajaran yang masih konvensional. LKPD yang digunakan masih\r\nberbentuk cetak yang berisi permasalahan yang harus diselesaikan oleh peserta didik.\r\nHal tersebut membuat pembelajaran kurang menujang kebutuhan belajar peserta\r\ndidik. Selain itu, dalam pembelajaran guru hanya menggunakan buku teks saat\r\nmengajar tanpa adanya referensi lain sehingga peserta didik seringkali jenuh dengan\r\npemaparan materi. Untuk itu, guru membutuhkan perangkat pembelajaran berbasis\r\nteknologi digital yang dapat membantu guru mengaitkan materi dengan pemecahan\r\nmasalah sehingga membuat peserta didik dapat aktif dan berpikir kritis.\r\nSolusi untuk permasalahan di atas adalah dengan menggunakan bahan ajar\r\nE-LKPD berbasis Liveworksheets sebagai bahan ajar. Peserta didik membutuhkan\r\n4\r\nbahan ajar yang interaktif dan menarik. Artinya pembelajaran yang tidak\r\nmembosankan dan fleksibel karena dapat diakses dengan mudah. Pengggunaan E-\r\nLKPD berbasis Liveworksheets dapat mengubah suasana pembelajaran yang\r\nsemulanya terasa konvensional menjadi interaktif secara daring. Hal ini karena E-\r\nLKPD berbasis Liveworksheets dapat menayangkan video pembelajaran yang tidak\r\nbisa ditemukan pada LKPD jenis cetak. Selain itu, E-LKPD ini diakses melalui web\r\nonline sehingga tidak membutuhkan kertas dalam pengerjaannya.\r\nPenggunaan E-LKPD dalam pembelajaran dapat membuat bahan ajar lebih\r\nbervariasi karena didukung oleh fitur-fitur yang ada pada Liveworksheets. Hal ini\r\ndapat membantu guru dalam merancang bahan ajar menjadi menarik dan\r\nkonstekstual. Banyaknya varian fitur yang tersedia dapat digunakan guru dalam\r\nmenentukan jenis soal yang sesuai dengan peserta didik sehingga akan mudah bagi\r\nmereka untuk mengerjakannya. Fitur yang ada dalam Liveworksheets ini, membantu\r\nguru dalam mengondisikan peserta didik berdasarkan karakteristiknya. Oleh karena\r\nitu, dalam Liveworksheets disediakan fitur yang dapat digunakan untuk peserta didik\r\ndengan karakteristik visual, audio, maupun audiovisual dengan menambahkan fitur\r\nrekaman suara, PowerPoint (PPT) atau pun video Youtube. Dengan guru memiliki\r\npemahaman karakteristik dalam merancang bahan ajar LKPD, maka hasil belajar\r\npeserta didik akan meningkat karena guru mampu merancang bahan ajar dengan\r\ntepat. Untuk itu, perlu adanya pertimbangan karakteristik dalam merancang bahan\r\najar untuk peserta didik.\r\nMateri yang peneliti kembangkan dalam E-LKPD ini adalah teks berita.\r\nPeneliti menggunakan teks berita dalam penelitian ini karena teks berita bersifat\r\nfaktual dan aktual. Peserta didik dapat mengetahui peristiwa yang baru terjadi di\r\nsekitarnya sehingga membuat peserta didik peka akan lingkungannya. Selain itu, teks\r\nberita dapat mengajarkan peserta didik untuk memberikan informasi secara fakta\r\ntentang fenomena yang terjadi, sehingga nantinya akan membantu peserta didik\r\ndalam mengungkapkan ide-ide yang dimilikinya. Teks berita adalah teks yang berisi\r\ninformasi mengenai suatu hal atau kejadian yang terjadi dan masih hangat\r\ndiperbincangkan oleh kalangan masyarakat. Namun, peserta didik masih kesulitan\r\n5\r\ndalam memahami struktur dari teks berita yang terdiri atas kepala berita, leher berita,\r\ntubuh berita, dan kaki berita, serta unsur kebahasaan dari teks berita. Penggunaan\r\nunsur kebahasaan pada teks berita masih belum maksimal karena kurangnya\r\npemahaman peserta didik. Pembendaharaan kata yang dimiliki peserta didik pun\r\nmasih minim sehingga mereka kesulitan dalam mengembangkan informasi menjadi\r\nsebuah teks berita.\r\nOleh karena itu, diperlukan pemanfaatan teknologi digital dalam perangkat\r\npembelajaran yang dapat diterapkan melalui E-LKPD berbasis Liveworksheets yang\r\nmemiliki fitur-fitur interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatan kemampuan\r\nberpikir kritis peserta didik melalui soal-soal yang diberikan. Dengan demikian,\r\npenelitian pengembangan yang peneliti tulis berjudul “Pengembangan E-LKPD\r\nBerbasis Liveworksheets pada Teks Berita Peserta Didik Kelas XI SMA Bhakti Insani\r\nKota Bogor”\r\nB. Identifikasi Masalah\r\nBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dikemukakan\r\nbeberapa masalah sebagai berikut.\r\n1. Peserta didik dapat dikatakan masih pasif dalam pembelajaran sehingga\r\ndibutuhkan bahan ajar yang dapat membuat mereka untuk aktif dalam proses\r\npembelajaran.\r\n2. LKPD yang digunakan sekolah kurang menunjang pembelajaran di era digital\r\nsaat ini.\r\n3. Peserta didik membutuhkan LKPD dengan ilustrasi di dalamnya.\r\n4. Kebutuhan peserta didik akan perangkat pembelajaran berupa E-LKPD\r\nberbasis Liveworksheets yang dikemas lebih menarik pada mata pelajaran\r\nbahasa Indonesia.\r\n5. Guru perlu mempertimbangkan karakteristik peserta didik dalam merancang\r\nbahan ajar LKPD.\r\n6\r\nC. Pembatasan Masalah\r\nBerdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah\r\npenelitian ini, yaitu sebagai berikut.\r\n1. Penelitian ini dibatasi pada aspek pembuatan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets pada materi teks berita.\r\n2. Pengujian keefektifan penggunaan bahan ajar E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets dalam pembelajaran teks berita.\r\n3. Penelitian dibatasi pada materi teks berita.\r\n4. Unit analisis dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Bhakti\r\nInsani Kota Bogor.\r\nD. Rumusan Masalah\r\nBerdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan, ada beberapa masalah yang\r\nharus dirumuskan sebagai berikut.\r\n1. Bagaimanakah pengembangan bahan ajar pada pengembangan E-LKPD\r\nberbasis Liveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar teks berita peserta\r\ndidik kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor?\r\n2. Bagaimanakah kelayakan bahan ajar pada pengembangan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar teks berita peserta didik\r\nkelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor?\r\n3. Bagaimanakah efektivitas bahan ajar pada pengembangan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar pada materi teks berita\r\nsiswa kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor?\r\nE. Tujuan Penelitian\r\nBerkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian\r\nini adalah sebagai berikut.\r\n1. Untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar pada pengembangan E-\r\nLKPD berbasis Liveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar teks berita\r\npeserta didik kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor.\r\n7\r\n2. Untuk mendeskripsikan kelayakan bahan ajar pada pengembangan E-LKPD\r\nberbasis Liveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar teks berita peserta\r\ndidik kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor.\r\n3. Untuk mendeskripsikan efektivitas bahan ajar pada pengembangan E-LKPD\r\nberbasis Liveworksheets dalam meningkatkan hasil belajar teks berita peserta\r\ndidik kelas XI SMA Bhakti Insani Kota Bogor.\r\nF. Manfaat Penelitian\r\n1. Manfaat Teoritis\r\nSecara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan\r\nwawasan dalam pengembangan bahan ajar interaktif, serta dapat menjadi\r\nreferensi dan pijakan selanjutnya yang berhubungan dengan pengembangan\r\nbahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets dalam meningkatkan hasil\r\nbelajar teks berita.\r\n2. Manfaat Praktis\r\nHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada berbagai\r\npihak, diantaranya sebagai berikut.\r\na. Bagi Peserta Didik\r\n1) Dengan menggunakan E-LKPD berbasis Liveworksheets pada materi\r\nteks berita, diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang efektif dan lebih\r\nmudah dipahami.\r\n2) Dapat meningkatkan hasil belajar teks berita.\r\nb. Bagi Guru\r\n1) E-LKPD berbasis Liveworksheets yang dikembangkan dapat\r\ndiimplementasikan dalam pembelajaran teks berita sehingga\r\nmempermudah guru dalam proses pembelajaran.\r\n2) Dapat membantu guru dalam merancang bahan ajar E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets pada materi teks berita.\r\n8\r\nc. Bagi Sekolah\r\n1) Pihak sekolah dapat melakukan proses evaluasi kognitif yang menarik\r\ndan interaktif melalui pengembangan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets pada materi teks berita..\r\n2) Dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan dalam pengembangan\r\nbahan ajar materi teks berita pada satuan pendidikan di tingkat SMA.\r\nd. Bagi Peneliti\r\n1) Menghasilkan E-LKPD berbasis Liveworksheets pada materi teks\r\nberita.\r\n2) Menambah pengetahuan mengenai pengembangan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets dengan model pengembangan ADDIE.\r\n9\r\nBAB II\r\nKAJIAN TEORITIS\r\nA. Bahan Ajar\r\nMenurut Widodo & Jasmadi (Yuberti, 2014), Bahan ajar adalah\r\nseperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisi materi pembelajaran,\r\nteknik, batasan, dan strategi evaluasi. Bahan ajar dirancang dengan cara yang\r\nmenarik dan sistematis untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu\r\nmencapai kompetensi atau subkompetensi dalam segala kompleksitasnya.\r\nDengan adanya bahan ajar, maka guru dapat menilai kemampuan belajar\r\nsiswa melalui kegiatan-kegiatan yang didesain sebelumnya, sehingga guru\r\ndapat mengetahui ketercapaiannya tujuan pembelajaran dari suatu bahan ajar\r\nyang dirancang.\r\nSenada dengan pendapat di atas, Kosasih (2020:1) menyatakan bahan\r\najar adalah sesuatu yang digunakan oleh guru atau peserta didik untuk\r\nmembantu pembelajaran berlangsung. Bahan ajar dapat berupa buku bacaan,\r\nbuku kerja, atau tayangan. Bahan ajar itu tidak hanya jenis cetak tetapi juga\r\nada jenis noncetaknya. Bahan ajar jenis cetak, yaitu bahan ajar yang selalu\r\ndigunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran di kelas, berupa buku teks\r\ndan lembar kerja peserta didik (LKPD). Untuk bahan ajar noncetak ini dapat\r\nberupa tayangan video yang dapat diamati melalui platform Youtube.\r\nBahan ajar digunakan untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.\r\nDalam bahan ajar itu sendiri mengandung materi tentang pengetahuan,\r\npengalaman, dan teori yang digunakan oleh guru dan peserta didik\r\nberdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan. Tujuannya untuk\r\nmempermudah guru dan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.\r\nDengan adanya bahan ajar diharapkan dapat meminimalkan peran guru dan\r\nmengaktifkan peserta didik. Untuk itu, kemampuan guru dalam merancang\r\nbahan ajar sangat menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran.\r\nDalam merancang bahan ajar harus memenuhi kriteria berikut ini: 1)\r\nBahan ajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2) Bahan ajar harus\r\n10\r\nsesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik; 3) Bahan ajar harus\r\nbermanfaat bagi peserta didik, baik dalam meningkatkan pengetahuan mereka\r\nmaupun untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk tugas di lapangan di masa\r\ndepan; 4) Bahan ajar harus menarik dan mendorong aktivitas peserta didik; 5)\r\nBahan ajar harus disusun secara sistematis (Fh et al., 2021).\r\nSalah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan guru adalah lembar\r\nkerja peserta didik (LKPD). Hal ini karena LKPD dapat membantu peserta\r\ndidik dalam memahami konsep materi melalui latihan yang telah dirancang\r\noleh guru sebelumnya. Dengan mengerjakan latihan, peserta didik dapat\r\nmengingat dengan mudah materi yang telah dijelaskan oleh guru. Selain\r\nmendalami materi, latihan dari LKPD dapat mengukur pemahaman peserta\r\ndidik sehingga guru dapat mengetahui seberapa besar kemampuan peserta\r\ndidik dalam menguasai materi. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan\r\nLKPD yang dapat melatih peserta didik secara mandiri sehingga mereka\r\nmemiliki kemampuan untuk menemukan konsep dan lebih aktif dalam proses\r\npembelajaran.\r\nB. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)\r\n1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)\r\nLembar kerja peserta didik disebut juga student worksheet yaitu\r\nlembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar\r\nkerja peserta didik biasanya berisi instruksi dan langkah-langkah yang harus\r\ndiikuti untuk menyelesaikan suatu tugas (Putu, 2022: 70). Dalam lembar kerja\r\npeserta didik (LKPD), terdapat instruksi pengerjaan soal yang dibuat oleh\r\nguru untuk memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang telah\r\ndisediakan. Selain itu, LKPD juga dilengkapi dengan langkah-langkah\r\npengerjaannya agar peserta didik dapat mengerjakannya secara sistematis dan\r\nterstruktur. Prastowo (Nilam et al., 2023) juga mengungkapkan bahwa LKPD\r\nberupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-\r\npetunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta\r\ndidik yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Dengan\r\n11\r\nadanya petunjuk dan pengantar materi dalam LKPD maka tugas yang\r\ndiberikan oleh guru lebih terarah dan peserta didik dapat menambah\r\npemahaman mereka akan materi.\r\nHal ini selaras dengan Widodo (2019) yang mengemukakan LKPD\r\nadalah sebuah bahan ajar berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik\r\ndalam pembelajaran. Jadi dalam LKPD tidak hanya berisi tentang soal saja\r\nmelainkan terdapat rangkuman materi yang dapat membantu peserta didik\r\ndalam memahami materi secara praktis. Untuk itu, dalam menyusun LKPD\r\nguru juga harus memperhatikan tingkatan materi dan soal yang diberikan agar\r\npeserta didik tidak sulit ketika menjawabnya. Desain LKPD juga harus dibuat\r\nsemenarik mungkin agar peserta didik tidak cepat bosan dalam mengerjakan\r\nsetiap bagian dari LKPD tersebut.\r\nLKPD dapat menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang dapat\r\nmembantu dan mempermudah proses belajar mengajar. Hal ini karena LKPD\r\nmemungkinkan terjadi interaksi yang efektif antara peserta didik dan guru\r\ndalam pembelajaran. Sehingga aktivitas pembelajaran dan hasil belajar peserta\r\ndidik dapat meningkat (Morina dan Bambang, 2017:107). Penggunaan LKPD\r\ndapat mengasah daya pikir kritis peserta didik dalam pembelajaran di kelas.\r\nInilah yang menyebabkan pembelajaran dapat berjalan efektif karena guru\r\ndapat bertindak sebagai fasilitator dan peserta didik dapat berpartisipasi secara\r\naktif dalam LKPD. Sehingga, interaksi dalam pembelajaran akan berjalan\r\ndengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran.\r\nDengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta\r\ndidik (LKPD) adalah suatu bahan ajar yang efektif digunakan sebagai\r\npenunjang dalam pembelajaran karena di dalamnya berisi pengantar materi,\r\npetunjuk pengerjaan, dan juga tugas yang mengacu pada tujuan pembelajaran\r\npeserta didik.\r\n12\r\n2. Fungsi dan Tujuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)\r\nLembar kerja peserta didik (LKPD) yang dirancang oleh guru\r\nmemiliki tujuan dan fungsi. Menurut Prianto dan Harnoko (Kosasih,\r\n2020), fungsi LKPD adalah sebagai berikut.\r\na. Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.\r\nb. Membantu peserta didik dalam mengembangkan ide-ide tentang\r\nmateri pembelajaran.\r\nc. Membantu peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan\r\nmetode pembelajaran.\r\nd. Membantu guru dalam menyusun pelajaran.\r\ne. Menjadi pedoman bagi guru dan peserta didik dalam melaksanakan\r\npembelajaran.\r\nf. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang\r\ndipelajari melalui kegiatan belajar.\r\ng. Melalui kegiatan belajar yang dilakukan secara sistematis, membantu\r\npeserta didik untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang\r\nkonsep materiyang dipelajari.\r\nSedangkan menurut Prastowo (Novelia et al., 2017) LKPD\r\nmemiliki empat tujuan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: 1)\r\nsebagai bahan ajar yang dapat mengurangi peran guru tetapi lebih\r\nmengaktifkan siswa; 2) sebagai bahan ajar yang memudahkan siswa\r\nmemahami materi yang diberikan; 3) sebagai bahan ajar yang sederhana\r\ndan penuh dengan tugas latihan; 4) memungkinkan siswa dengan mudah\r\nmengikuti pelajaran.\r\nLKPD berperan dalam proses pembelajaran karena membantu\r\npeserta didik mempelajari lebih banyak dari satu materi pokok atau\r\nsubmateri pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah mereka\r\npelajari sebelumnya. Selain itu, peserta didik memiliki kemampuan untuk\r\nmengemukakan pendapat dan membuat kesimpulan melalui LKPD.\r\nDalam hal ini, LKPD membantu peserta didik dalam proses pembelajaran,\r\n13\r\nyang secara khusus mencakup keaktifan mereka untuk mempelajari\r\nkonsep secara lebih mendalam.\r\n3. Langkah-Langkah Penyusunan LKPD\r\nDalam menyusun LKPD, ada beberapa tahapan yang harus\r\ndiperhatikan, menurut Depdiknas (Nisa, 2012):\r\n1) Analisis kurikulum\r\nAnalisis kurikulum digunakan untuk menentukan materi mana yang\r\ndiperlukan dalam bahan ajar LKPD. Ini biasanya dilakukan dengan\r\nmelihat materi pokok atau dari materi yang akan diajarkan, kemudian\r\nmenentukan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.\r\n2) Menyusun peta kebutuhan LKPD\r\nIni sangat penting untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis\r\ndan urutan LKPD-nya. Peta kebutuhan ini juga sangat penting untuk\r\nmenentukan prosedur penulisan.\r\n3) Menentukan judul LKPD\r\nJudul LKPD dapat dilihat dari kompetensi dasar atau materi inti dalam\r\nkurikulum.\r\n4) Dalam penulisan LKPD, perhatikan langkah-langkah berikut.\r\na. Menentukan indikator pembelajaran dan KD\r\nb. Membuat alat penilaian formatif untuk mengukur pemahaman\r\nsiswa terhadap materi yang dipelajari.\r\nc. Menyusun materi berdasarkan KD yang akan dicapai, serta\r\nmengembangkan materi dari berbagai referensi untuk membantu\r\npeserta didik dalam memahami apa yang mereka dipelajari.\r\n4. Kriteria Kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)\r\nKeberadaan LKPD dalam pembelajaran memberikan pengaruh\r\nyang cukup besar, sehingga penyusunanya harus memenuhi berbagai\r\npersyaratan. Persyaratan ini berisi kriteria yang membuat LKPD menjadi\r\nlebih baik dan rapi. Menurut Darmodjo dan Jenry (Widjajanti, 2019)\r\npenyusunan LKPD harus memenuhi kriteria sebagai berikut.\r\n14\r\na. Syarat Didaktik\r\nLKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat\r\ndidaktik. Adapun yang termasuk syarat didaktik, yaitu\r\n1) Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.\r\n2) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep.\r\n3) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan\r\npeserta didik sesuai dengan ciri kurikulum merdeka.\r\n4) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional,\r\nmoral, dan estetika pada diri peserta didik.\r\n5) Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.\r\nb. Syarat Konstruksi Penyusunan LKPD\r\nSyarat konstruksi ialah syarat yang berkenaan dengan\r\npenggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan\r\nkejelasan yang ada dalam LKPD. Tujuannya agar peserta didik dapat\r\nmemahami dengan mudah, maka perlu diperhatikan syarat-syarat\r\nkonstruksi berikut.\r\n1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan\r\nanak.\r\n2) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.\r\n3) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat\r\nkemampuan anak\r\n4) Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka.\r\n5) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan\r\nketerbacaan peserta didik.\r\n6) Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan\r\npada peserta didik untuk menulis pada LKPD.\r\n7) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.\r\n8) Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.\r\n9) Dapat digunakan oleh semua peserta didik, baik yang lamban\r\nataupun yang cepat.\r\n15\r\n10) Mencantumkan identitas untuk memudahkan administrasinya.\r\nMisalnya, kelas, mata pelajaran, topik, nama atau nama-nama\r\nanggota kelompok, tanggal dan sebagainya.\r\nc. Syarat Teknis Penyusunan LKPD\r\n1) Tulisan\r\na) Mengggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin\r\natau romawi.\r\nb) Menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan\r\nhuruf biasa yang diberi garis bawah.\r\nc) Menggunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari 10 kata\r\ndalam satu baris.\r\nd) Menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah\r\ndengan jawaban peserta didik.\r\ne) Mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan\r\nbesarnya gambar serasi.\r\n2) Gambar\r\nGambar yang baik untuk LKPD adalah gambar yang dapat\r\nmenyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif\r\nkepada pengguna LKPD.\r\n3) Penampilan\r\nPenampilan sangat penting dalam LKPD. Peserta didik pertama-\r\ntama akan tertarik pada penampilan bukan pada isinya.\r\nC. Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD)\r\nSejalan dengan perkembangan zaman, maka pendidikan juga\r\nmengalami perubahan kearah digital. Dalam abad 21, guru berusaha untuk\r\nmemberi peserta didik kesempatan untuk menghubungkan apa yang mereka\r\npelajari dengan dunia nyata. Salah satu dampak teknologi terhadap\r\npembelajaran abad 21 adalah tersedianya bahan ajar digital untuk memenuhi\r\nkebutuhan peserta didik (Rani Nurafriani & Mulyawati, 2023).\r\n16\r\nHaqsari (2014) mengemukakan E-LKPD merupakan panduan kerja\r\npeserta didik untuk mempermudah mereka dalam pelaksanaan kegiatan\r\npembelajaran yang digunakan dalam bentuk elektronik yang dapat dilihat\r\npada desktop komputer, notebook, smartphone, maupun handphone. E-LKPD\r\nini sifatnya praktis dan efisien sehingga penggunaannya mudah. Apalagi di\r\nzaman digital ini, peserta didik sudah mempunyai handphone atau\r\nsmartphone sendiri. Untuk itu, dalam menunjang proses pembelajaran guru\r\ndapat memanfaatkan smartphone yang dimiliki peserta didik sebagai\r\nperangkat pembelajaran. Hal ini juga dapat membantu pembelajaran agar\r\nmenjadi menarik dan tidak membosankan.\r\nGuru dapat menyusun bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi\r\ndigital agar bahan ajar yang dihasilkan dapat bersifat inovatif dan fleksibel.\r\nSuhendra et al (2023) mengatakan bahan ajar digital mampu membuat\r\npembelajaran menjadi lebih menarik dan menumbuhkan kemandirian siswa.\r\nHal ini karena pembelajaran berbasis digital dapat mengubah paradigma\r\npembelajaran itu sendiri dari konvensional ke pembelajaran elektronik.\r\nPenyajian LKPD dalam bentuk elektronik digital disebut dengan E-LKPD. E-\r\nLKPD dapat diakses dengan mudah melalui smartphone atau PC. Data E-\r\nLKPD didukung dengan gambar dan video, serta pertanyaan sehingga E-\r\nLKPD dapat dijawab langsung melalui link yang disediakan (Noor Laeli\r\nSalsabila, 2023).\r\nSehingga dapat disimpulkan bahwa E-LKPD merupakan bahan ajar\r\ndigital yang berisi pengantar materi, panduan pengerjaan tugas, dan tugas-\r\ntugas yang berkaitan dengan capaiann pembelajaran yang dapat diakses secara\r\nfleksibel melalui perangkat elektronik.\r\n1. E-LKPD Berbasis Liveworksheet\r\nSalah satu website yang dapat digunakan untuk membuat LKPD\r\nelektronik (E-LKPD) adalah Liveworksheets. Penggunaan E-LKPD\r\nberbasis Liveworksheets ini dapat membantu proses pembelajaran di kelas\r\nmenjadi lebih efektif dan efisien. Liveworksheets merupakan layanan\r\n17\r\nwebsite gratis dari google yang dapat digunakan sebagai media\r\npembelajaran interaktif yang diakses melalui internet. Dengan\r\nmenggunakan Liveworksheets, maka LKPD yang sebelumnya berupa\r\njenis cetak dapat digunakan secara daring melalui website\r\nhttp://www.Liveworksheets.com/(Clara. et al., 2023:987).\r\nFarkhati (Vonna et al., 2022) mengatakan E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets merupakan lembaran yang berisi penugasan yang harus\r\ndikerjakan oleh peserta didik selama pembelajaran. Di dalamnya terdapat\r\ntugas-tugas yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai,\r\nserta penyajiannya melalui media elektronik digital atau internet.\r\nE-LKPD berbasis Liveworksheets bersifat efisien, menghemat\r\nruang dan waktu, nyaman, biaya rendah, dan dapat disesuaikan dengan\r\ncepat (Okrul. et al., 2020:91). Hal ini karena penyajian E-LKPD yang\r\npraktis sehingga memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan\r\ntugasnya. Peserta didik hanya perlu mengisi tugas dalam bentuk elektronik\r\nyang dapat diakses dengan begitu cepat. Selain itu, penggunaan E-LKPD\r\ndalam pembelajaran membuat pembelajaran itu lebih menyenangkan,\r\ninteraktif, dan memiliki banyak kesempatan bagi peserta didik untuk\r\nberlatih.\r\nE-LKPD berbasis Liveworksheets berisi materi dan soal-soal yang\r\ndigunakan untuk menguji kemampuan berpikir siswa dalam\r\nmenyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi dan KD yang\r\ndiberikan, sehingga diharapkan dapat membantu peserta didik dalam\r\nproses pembelajaran (Nurul Putri et al., 2023). E-LKPD berbasis\r\nLiverworksheets ini dapat membuat pembelajaran tidak membosankan\r\ndengan menawarkan variasi pembelajaran. Selain itu, E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets ini mendorong peserta didik untuk berpartisipasi secara\r\naktif dalam pembelajaran, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk\r\nbelajar.\r\n18\r\nGambar 2. 1 Fitur Liveworksheets\r\nDalam Liveworksheets terdapat fitur-fitur yang dapat membantu\r\nguru dalam merancang bahan ajar LKPD menjadi interaktif. Pertama,\r\ntextfield, yaitu berupa isian singkat yang dapat digunakan dalam membuat\r\nsoal. Kedua, single choice yaitu jenis soal yang memiliki banyak opsi\r\njawaban sehingga peserta didik harus menjawab dengan teliti jawaban\r\nbenar berdasarkan opsi yang diberikan. Ketiga, checkboxes, yaitu peserta\r\ndidik dapat menjawab pertanyaan yang benar lebih dari satu jawaban\r\ndengan cara memberikan centang pada kolom yang disediakan. Keempat,\r\nselect yaitu jenis soal yang jawabannya benar, salah atau netral, sehingga\r\npeserta didik dapat menentukan jawaban tersebut berdasarkan pilihan\r\nbenar, salah atau netral. Kelima, word search yaitu pencarian kata. Peserta\r\ndidik melihat dan menganalisa sebuah tabel dengan mencari sebuah kata\r\nyang telah ditentukan sebelumnya. Keenam, speak, yaitu fitur yang\r\njawabannya berupa suara. Peserta didik menjawab pertanyaannya dengan\r\ndiucapkan. Ketujuh, listening yaitu peserta didik menyimak rekaman suara\r\nuntuk menjawab soal. Kedelapan, drag and drop, yaitu peserta didik\r\nmenjodohkan soal dengan jawaban yang benar. Kesembilan, join yaitu\r\nfitur yang hampir sama dengan drag and drop. Sepuluh, guru dapat\r\nmenambahkan link, PowerPoint (PPT), play MP3, dan video Youtube\r\n19\r\npada LKPD, sehingga bahan ajar akan menjadi menarik karena adanya\r\nmedia audiovisual yang dapat diakses secara langsung.\r\nGuru dapat menggunakan Liveworksheets untuk mengaplikasikan\r\nE-LKPD dengan menambahkan video, gambar, dan audio. Guru dapat\r\nmemilih konsep E-LKPD dengan menggunakan fitur pilihan ganda,\r\nmencentang, menghubungkan, mendengarkan, dan drop-down. Salah satu\r\nkeuntungan dari Liveworksheets ini adalah hasil kerja peserta didik akan\r\nditampilkan otomatis di E-LKPD setelah mereka menyelesaikan tugas-\r\ntugas yang ada. Selain itu, E-LKPD berbasis Liveworksheets ini akan\r\nberbeda dengan LKPD yang digunakan saat ini, karena LKPD yang akan\r\ndibuat berbasis daring sehingga tidak akan dicetak lagi. Dengan demikian,\r\nguru tidak perlu mencetak LKPD yang akan digunakan. (Hariyati &\r\nRachmadyanti, 2022)\r\nPenggunaan E-LKPD berbasis Liveworksheets dapat membantu\r\npeserta didik dalam mendapatkan wawasan baru dan referensi tambahan\r\ndalam kegiatan belajar. Sehingga peserta didik tidak hanya dapat\r\nmemahami materi dalam buku teks, tetapi juga dapat memperoleh\r\npengetahuan baru melalui E-LKPD berbasis Liveworksheets.\r\n2. Langkah-Langkah Pengembangan E-LKPD Berbasis Liveworksheets\r\nProsedur pengembangan E-LKPD dijelaskan oleh Widyanti\r\n(Arifin, 2022) dengan menggunakan situs Liveworksheets, sebagai berikut:\r\n1) Menentukan tujuan instruksional\r\nDimulai dengan mengenal peserta didik, perilaku, dan karakternya.\r\nSelanjutnya, dapat menentukan kemampuan umum dan khusus yang\r\nharus dimiliki peserta didik. Keduanya akan menjadi tujuan\r\npembelajaran umum dan khusus. Tujuan pembelajaran menjelaskan\r\nkemampuan yang diharapkan peserta didik miliki setelah skema\r\npembelajaran dilaksanakan.\r\n20\r\n2) Mengumpulkan materi\r\nMateri dan tugas yang dimasukkan harus disesuaikan dengan tujuan\r\ninstruksional. Materi yang dibutuhkan dapat berasal dari materi yang\r\nsudah ada sebelumnya atau dari hasil pengembangan mandiri.\r\n3) Menyusun komponen dan elemen utama E-LKPD, termasuk materi,\r\ntugas, dan latihan, baik itu dalam format jpg, png, atau pdf.\r\n4) Membuat E-LKPD secara menyeluruh dengan mendesain LKPD di\r\nwww.Liveworksheets.com. Kemudian, gunakan berbagai tools dan\r\nfitur yang tersedia di situs untuk membuat desain menarik dengan\r\nanimasi atau video.\r\n5) Memeriksa dan menyempurnakan versi awal E-LKPD dengan\r\nmeminta saran dan komentar dari ahli materi dan media untuk\r\nmengurangi kesalahan konten dan prosedur.\r\n3. Kelebihan dan Kekurangan E-LKPD berbasis Liveworksheets\r\nE-LKPD berbasis Liveworksheets tentu akan berbeda\r\npenggunaannya dengan LKPD jenis cetak. Tidak hanya itu, saat peserta\r\ndidik atau guru menggunakannya dalam pembelajaran maka akan terasa\r\nkelebihan dan kekurangan dari bahan ajar E-LKPD berbasis\r\nLiveworksheets tersebut.\r\nAdapun kelebihan E-LKPD berbasis liveworksheets (Firtsanianta &\r\nKhofifah, 2022) yaitu\r\n1) Bahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets lebih efektif\r\nHal ini karena E-LKPD berbasis Liveworksheets memiliki fitur yang\r\nbahan ajar menjadi interaktif dan komunikatif.\r\n2) Tampilannya menarik sehingga membuat peserta didik antusias dalam\r\nmempelajari bahan ajar dan juga mengerjakan tugas yang disediakan.\r\n3) Dengan adanya bahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets maka\r\npeserta didik lebih aktif, tidak hanya monoton pada penjelasan guru\r\nPeserta didik bisa aktif merespon dari bahan ajar, persoalan, serta tes\r\nyang diberikan oleh guru dengan berbagai metode yang menarik.\r\n21\r\n4) Dapat diakses dimana saja serta kapan saja\r\nPerihal ini sangat fleksibel, sehingga tidak ada peserta didik yang\r\nketinggalan dalam mengakses materi ataupun soal.\r\n(Rhosyida et al., 2021) dalam penelitiannya membuktikan\r\npenggunaan Liveworksheets pada kegiatan pembelajaran dapat\r\nmemberikan cara penyajian materi yang baik, keterlibatan siswa dalam\r\npembelajaran menjadi meningkat, memotivasi siswa saat pembelajaran\r\nmatematika dan membantu siswa dalam memahami konsep materi serta\r\nmeningkatkan hasil belajar matematika siswa.\r\nSedangakan (Lestari, 2022) mengatakan kelemahan dari\r\nLiveworksheets ini adalah sebagai berikut.\r\n1) Bahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets hanya bisa diakses pada\r\njaringan internet yang baik dan stabil.\r\n2) Bahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets bisa di download namun\r\nberupa PDF. Jika di download tidak bisa mengerjakan tugas secara\r\nonline karena akses bahan ajar hanya dapat menggunakan link pada\r\nweb browser pada perangkat pengguna. Hal ini karena sistem\r\nLiveworksheets adalah mengerjakan langsung pada template yang\r\ndisediakan dalam bahan ajar E-LKPD berbasis Liveworksheets.\r\n3) Perlu adanya pemberian latihan dan sosialisasi bagi guru. Hal ini\r\nKarena belum semua guru menguasai cara membuat bahan ajar E-\r\nLKPD berbasis Liveworksheets.\r\n4. Cara Membuat E-LKPD Menggunakan Liveworksheets\r\nAda beberapa tahapan yang dilakukan dalam menggunakan\r\nLiveworksheets untuk membuat E-LKPD. Adapun tahapannya sebagai\r\nberikut.\r\n1) Untuk dapat mengakses Liveworksheets, maka guru harus membuat\r\nakun terlebih dahulu denga mengunjungi web\r\nwww.Liveworksheets.com .\r\n22\r\n2) Pada tampilan utama klik teacher access untuk mendaftarkan akun\r\nsebagai guru dan isi data melalui formulir yang disediakan.\r\n3) Setelah memiliki akun, klik make interactive worksheets, lalu klik get\r\nstarted.\r\n4) Kemudian unggah file E-LKPD berformat PDF dengan cara klik\r\ntelusuri atau search, pilih file lalu klik upload.\r\n5) Setelah itu, E-LKPD sudah dapat diedit dengan menambahkan fitur\r\nLiveworksheets agar lebih interaktif.\r\n6) Dalam E-LKPD juga dapat menambahkan video dari Youtube dengan\r\nmembuat kolom sesuai dengan ukurannya, kemudian paste link URL\r\nYoutube video yang telah dibuat dan diunggah pada kolom yang\r\ndisediakan.\r\n7) Untuk menyimpan E-LKPD yang telah dibuat dengan mengklik ikon\r\nsave pada sisi kiri Liveworksheets.\r\n8) Selanjutnya untuk publikasi agar dapat diakses oleh peserta didik, klik\r\nuntuk memilih yes, I want to share my worksheet with other teachers .\r\n9) Setelah itu, isi informasi E-LKPD yang telah dibuat lalu klik save.\r\n10) Gabungkan seluruh E-LKPD menjadi satu dengan klik my\r\nworksheets.\r\n11) Lalu pilih add to my workbooks, kemudian pilih judul E-LKPD yang\r\ntelah dibuat dan klik add worksheet to selected workbook.\r\n12) Membuat grup kelas dan membagikan E-LKPD kepada peserta didik\r\nmelalui link.\r\n5. Contoh E-LKPD Berbasis Liveworksheets\r\nE-LKPD berbasis liveworksheets ini akan menghasilkan LKPD\r\ninteraktif yang dapat diakses melalui internet handphone atau smarphone.\r\nUntuk dapat mengaksesnya, peserta didik hanya membutuhkan link web\r\ndari E-LKPD yang sudah dibuat oleh guru. Guru dapat memberikan link\r\nkepada peserta didik dan mereka langsung mempelajarinya di\r\nLiveworksheets. Contoh E-LKPD berbasis Liveworksheets yaitu\r\n23\r\nhttps://www.Liveworksheets.com/w/id/ilmu-pengetahuan-alam\r\nipa/1993197.\r\n6. Kriteria Penilaian E-LKPD\r\nPenilaian E-LKPD dapat dilakukan melalui tes uraian dan tes\r\nobjektif. Dalam E-LKPD, tes yang digunakan untuk menilai hasil belajar\r\npeserta didik adalah tes uraian. Asrul dkk (2019). Mengungkapkan tes\r\nbentuk uraian adalah tes yang pertanyaannya membutuhkan jawaban\r\nuraian, baik uraian secara bebas maupun uraian secara terbatas. Tes\r\nbentuk uraian ini, khususnya bentuk uraian bebas menuntut kemampuan\r\npeserta didik untuk mengorganisasikan dan merumuskan jawaban dengan\r\nmenggunakan kata-kata sendiri serta dapat mengukur kecakapan peserta\r\ndidik untuk berpikir tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk\r\npertanyaan yang menuntut memecahkan masalah, menganalisa masalah,\r\nmembandingkan, menyatakan hubungan, dan menarik kesimpulan. Dalam\r\nhal ini Djemari Mardapi (Indrapangastuti Dewi, 2020) mengatakan ada 2\r\nkriteria penilaian dalam E-LKPD dengan jenis tes uraian.\r\n1) Penilaian menggunakan penskoran analitik karena jawaban sudah\r\njelas dan terbatas. Ibrahim dan Muslimah (2021) mengatakan\r\npertanyaan dalam tes uraian yang digunakan guru sebaiknya harus\r\ndibatasi, sehingga peserta didik pun menjawab sesuai dengan batasan-\r\nbatasan dalam soal uraian. Sebagai acuan dalam penskoran tes uraian,\r\nguru harus membuat pedoman penskoran atau pedoman pemeriksaan\r\nbutir soal. Pedoman penskoran itu dibuat setelah guru selesai menulis\r\nsoal tes uraian. Guru juga harus membuat kunci jawaban dari tes\r\nuraian. Penskoran analitik ini digunakan untuk penilaian kegiatan\r\nmenemukan informasi aktual dan fakta dalam E-LKPD. Setiap soal\r\nmemiliki skor sebesar 10.\r\n2) Penilaian menggunakan penskoran holistik. Penilaian berdasarkan\r\npada kategori jawaban yang dinilai pada setiap aspek skornya. Jadi\r\nsetiap jawaban peserta didik dimasukkan dalam salah satu kategori\r\n24\r\ndan selanjutnya tiap jawaban kategori diberi skor dengan kualitas\r\njawabannya. Kualitas jawaban ini ditentukan secara terbuka\r\nberdasarkan analalisis data dan fakta. Penskoran holistik ini\r\ndigunakan untuk penilaian kegiatan menulis teks berita. Kategori\r\npenskoran dapat dilihat dari tabel berikut.\r\nTabel 2.1\r\nKRITERIA PENILAIAN E-LKPD\r\nNo. Aspek yang Dinilai Rincian Skor\r\nSetiap Aspek\r\nSkor\r\n1. Uraian kalimat pada setiap bagian struktur teks\r\nberita (kepala, leher, tubuh, kaki) dipaparkan\r\nsangat terstruktur dan jelas.\r\n6\r\n20\r\nMenjawab semua unsur adiksimba. 6\r\nPengembangan kalimat pada bagian struktur\r\nrinci dan padu.\r\n4\r\nPenggunaan ejaan sangat tepat. 4\r\n2. Uraian kalimat pada setiap bagian struktur teks\r\nberita (kepala, leher, tubuh, kaki) yang\r\ndipaparkan cukup terstruktur.\r\n5\r\n15\r\nKalimat yang digunakan hanya menjawab empat\r\ndari unsur adiksimba.\r\n4\r\nPengembangan kalimat pada bagian struktur\r\ncukup rinci\r\n3\r\nPenggunaan ejaan cukup tepat. 3\r\n3. Uraian kalimat pada setiap bagian struktur teks\r\nberita (kepala, leher, tubuh, kaki) yang\r\ndipaparkan kurang terstruktur.\r\n4\r\n10\r\nKalimat yang digunakan hanya menjawab dua\r\nunsur adiksimba.\r\n3\r\nPengembangan kalimat pada bagian struktur 2\r\n25\r\nkurang rinci.\r\nPenggunaan ejaan dalam struktur kurang tepat. 2\r\n4. Uraian kalimat pada setiap bagian struktur teks\r\nberita (kepala, leher, tubuh, kaki) yang\r\ndipaparkan tidak terstruktur.\r\n2\r\n5\r\nTidak menjawab unsur adiksimba. 1\r\nPengembangan kalimat tidak rinci. 1\r\nPenggunaan ejaan tidak tepat. 1\r\nD. Teks Berita\r\n1) Pengertian Teks Berita\r\nMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Marwati &\r\nWaskitaningtyas, 2021), berita adalah cerita mengenai kejadian atau\r\nperistiwa yang hangat atau terkini. Oleh karena itu, berita bersifat aktual\r\ndan fakta. Dikatakan aktual karena peristiwa yang diberitakan baru terjadi\r\ndan menjadi perbincangan orang banyak. Selain itu, di dalam berita\r\nterkandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.\r\nSelaras dengan Ermanto (Firdaus & Tamsin, 2019) berita, menurut\r\njurnalistik dan media massa adalah peristiwa, kejadian, atau bagian dari\r\nkehidupan manusia yang dianggap baru, penting, dan mengundang\r\nkeingintahuan pembaca atau masyarakat. Berita itu bersifat aktual, artinya\r\nperistiwa yang baru saja terjadi. Sehingga akan menarik pembaca untuk\r\nmembacanya (human interest).\r\nSelanjutnya diperkuat oleh (Pratiwi, 2018), berita adalah laporan\r\ntentang fakta atau ide yang luas dan penting yang dapat menarik perhatian\r\npembaca secara signifikan dan mencakup aspek manusia seperti humor,\r\nemosi, dan ketegangan. Sehingga dari pendapat di atas maka dapat\r\ndisimpulkan, teks berita adalah teks yang berisi peristiwa atau kejadian\r\n26\r\nyang bersifat fakta dan aktual serta mampu menarik pembaca untuk\r\nmembacanya.\r\n2) Struktur Teks Berita\r\nTeks berita disusun dengan pola piramida terbalik yang terdiri atas\r\ntiga bagian utama, yakni kepala berita, leher berita, dan tubuh berita\r\n(Marwati & Waskitaningtyas, 2021).\r\na. Kepala berita\r\nKepala berita berisi informasi paling penting. Bagian utama berita\r\nberisi jawaban atas pertanyaan yang mengandung kata \"apa, di mana,\r\nkapan, siapa, mengapa, bagaimana”. Biasanya disebut dengan unsur\r\nadiksimba.\r\nb. Leher berita\r\nLeher berita berfungsi sebagai jembatan antara ide utama di kepala\r\nberita dan ide-ide pendukung di bagian tubuh dan kaki berita. Leher\r\nberita juga merupakan kelanjutan dari kepala berita, di mana unsur-\r\nunsur berita dikembangkan lebih jauh dan lebih rinci. Ini membantu\r\npembaca memahami isi berita dengan lebih baik.\r\nc. Tubuh berita\r\nGagasan pada bagian kepala dan leher berita dibahas lebih lanjut di\r\ntubuh berita. Tubuh berita menjadi penjabaran dari rangkai peristiwa\r\nyang ada pada bagian sebelumnya.\r\nd. Kaki berita\r\nSelanjutnya ada kaki berita. Kaki berita merupakan bagian struktur\r\nterakhir dari sebuah berita yang berisi kesimpulan dan informasi\r\nringan sehingga kaki berita dianggap tidak terlalu penting.\r\n3) Ciri Kebahasaan Teks Berita\r\nDi dalam teks berita terdapat kaidah-kaidah yang dapat menjadi\r\npembeda antara teks berita dengan teks lainnya.\r\nAdapun kaidah kebahasaan dari teks berita sebagai berikut (Kosasih,\r\n2017).\r\n27\r\na. Penggunaan bahasa baku\r\nPenggunnaan bahasa baku dilakukan untuk memudahkan pemahaman\r\nbanyak orang. Orang-orang umumnya memahami bahasa baku\r\n(standard) karena merasa lebih mudah dibandingkan dengan bahasa\r\npopuler dan bahasa daerah. Hal ini karena tidak banyak yang\r\nmengetahui bahasa tersebut, biasanya penggunaan bahasa baku\r\nmenjadi bahasa yang digunakan dalam keterampilan menulis. Selain\r\nitu, media nasional akan menghindari bahasa populer dan kedaerahan.\r\nb. Penggunaan"^^ . "2024-07-16" . . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Universitas Pakuan"^^ . . . . . . . . . . . "Nadia"^^ . "Nadia"^^ . "Nadia Nadia"^^ . . "Suhendra"^^ . "Suhendra"^^ . "Suhendra Suhendra"^^ . . "Efendi"^^ . "Roy"^^ . "Efendi Roy"^^ . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan"^^ . . . "Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia"^^ . . . . . . . "PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LIVEWORKSHEETS PADA\r\nMATERI TEKS BERITA PESERTA DIDIK KELAS XI\r\nSMA BHAKTI INSANI KOTA BOGOR (Text)"^^ . . . "Skripsi Nadia 032120001.pdf"^^ . . "HTML Summary of #8872 \n\nPENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS LIVEWORKSHEETS PADA \nMATERI TEKS BERITA PESERTA DIDIK KELAS XI \nSMA BHAKTI INSANI KOTA BOGOR\n\n" . "text/html" . .