eprintid: 9038 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 46 dir: disk0/00/00/90/38 datestamp: 2025-02-24 02:58:58 lastmod: 2025-02-24 02:58:58 status_changed: 2025-02-24 02:58:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hendarsah, Taufik Putra creators_NPM: 062120711 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Iryani, Ani contributors_name: Syaputri, Yulian contributors_NIDN: 0406046201 contributors_NIDN: 0410078703 corp_creators: Universitas Pakuan corp_creators: Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam corp_creators: Program Studi Kimia title: PEMANFAATAN BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR SUNGAI CISADANE DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN, DAYA HANTAR LISTRIK, TDS, DAN ZAT ORGANIK ispublished: pub subjects: QD divisions: sch_eng full_text_status: public abstract: PEMANFAATAN BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR SUNGAI CISADANE DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN, DAYA HANTAR LISTRIK, TDS, DAN ZAT ORGANIK Taufik Putra Hendarsah, Ani Iryani, Yulian Syahputri Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Jalan Pakuan No. 38,Tegallega, Kota Bogor, 16129, Jawa Barat, Indonesia ABSTRAK Sungai adalah salah satu sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sungai Cisadane berpotensi untuk diolah menjadi air bersih mengingat ketersediaanya yang masih melimpah. Pemanfaatan biji kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai koagulan alami untuk penjernihan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effektifitas dosis, kecepatan pengadukan, dan waktu pengendapan koagulan biji kelor dalam menurunkan kekeruhan, daya hantar listrik, total dissolve solid, dan kadar zat organik. Koagulan biji kelor diuji dengan metode jar test (SNI 19.6449.2000). Koagulan biji kelor dioptimasi dengan variasi dosis (20, 40, 60, 80, 100 dan 120 mg/L), variasi kecepatan pengadukan cepat (120 rpm dan 150 rpm) dan variasi lama waktu pengendapan (10, 20, dan 30 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulan biji kelor dapat menurunkan nilai kekeruhan 90,10% (44,5 NTU menjadi 4,40 NTU); daya hantar listrik 4,03% (167,4 µs/cm menjadi 160,0 µs/cm); TDS 4,76% (84 mg/L menjadi 80 mg/L); dan kadar zat organik 31,16% (14,31 mg/L menjadi 9,85 mg/L). Hasil paling optimal berada pada kombinasi perlakuan dosis 60 mg/L, kecepatan pengadukan 150 rpm, dan lama waktu pengendapan 30 menit. Dari hasil penelitian didapat nilai kekeruhan 4,40 NTU dan nilai ini tidak memenuhi standar Permenkes no. 2 tahun 2023 karena melebihi dari 3 NTU. Kata kunci: air bersih, biji kelor, biokoagulan, jar test, Sungai Cisadane date: 2024-07-24 date_type: published pages: 22 institution: Universitas Pakuan department: Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam thesis_type: Skripsi thesis_name: Sarjana citation: Hendarsah, Taufik Putra (2024) PEMANFAATAN BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR SUNGAI CISADANE DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN, DAYA HANTAR LISTRIK, TDS, DAN ZAT ORGANIK. Skripsi thesis, Universitas Pakuan. document_url: http://eprints.unpak.ac.id/9038/1/Taufik%20Putra%20Hendarsah_%28062120711%29-Skripsi..pdf