relation: http://eprints.unpak.ac.id/9089/ title: Analisis Terhadap Pembatalan Harta Hibah Oleh Ahli Waris (Studi Kasus Perkara Nomor; 1538/Pdt.G/2018/Pa.Mdn jungto Perkara Nomor; 84 /Pdt.G/2019/Pta.Mdn) creator: Ade Basri, Muhammad creator: Mega Wijaya, Mustika creator: Lathif, Nazaruddin subject: Hibah description: Di Indonesia terdapat beberapa hukum mengenai hibah yang berlaku diantaranya Hukum Perdata, Hukum Islam dan Hukum adat. Hibah merupakan pemberian sesuatu kepada orang yang dikehendaki secara sukarela, dilakukan ketika pemberi masih hidup begitu juga pelaksanaannya. Pengaturan hibah secara perdata diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku Ketiga Bab X tentang Penghibahan dari Pasal 1666 sampai dengan Pasal 1693 dan Kompilasi Hukum Islam mengatur secara khusus mengenai hibah yaitu dalam Buku II Bab VI dari Pasal 210-214, sedangkan untuk pembatalan atau penarikan hibah secara khusus diatur dalam Pasal 212 Kompilasi Hukum Islam. Meskipun sudah diatur sedemikian rupa nyatanya masih banyak masyarakat yang belum memahami dan menjalankan ketentuan dalam pemberian hibah yang menyebabkan sering terjadinya konflik antara pihak yang memiliki hak harta tersebut. Permasalahan yang diangkat dari penulisan hukum ini yaitu bagaimana ketentuan pembatalan harta hibah oleh ahli waris dan bagaimana akibat hukum setelah adanya putusan pembatalan harta hibah study kasus Perkara Nomor: 1538/Pdt.G/2018/PA.Mdn Junto Perkara Nomor: 84/Pdt.G/2019/PTA.Mdn. Metode Penelitian yang digunakan terhadap sifat penelitian dalam penulisan hukum ini ialah deskriptif analitis, dengan jenis penelitian hukum normatif yaitu penelitian dengan mengkaji dan mempelajari data sekunder atau berdasarkan penelitian lapangan dan kepustakaan. Di mana data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya diolah secara kualitatif. Kesimpulan dari penulisan hukum ini adalah pembatalan akta hibah dapat dilakukan oleh ahli waris, ahli waris dapat mengajukan pembatalan hibah yang dilakukan oleh orang tuanya apabila hak mutlak (legitieme portie) ahli waris dirugikan dan apabila dikabulkan oleh pengadilan maka akan berakibat hukum batalnya hibah atau segala sesuatu yang telah diberikan dan haknya kembali kepada pemberi hibah atau ahli waris dari pemberi hibah, dalam kasus ini yaitu menjadikan batalnya Akta Hibah Nomor 861/2009 tanggal 15 Oktober 2009 yang dibuat oleh dan dihadapan Hustiati, SH, Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah. Saran dari penulisan hukum ini agar Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah dan masyarakat agar lebih hati-hati dalam membuat akta hibah agar tidak terjadi konflik kedepannya dan untuk pemerintah/legislatif agar hendaknya merancang undang-undang yang mengatur segala aspek tentang hibah dan mensosialisakan kepada masyarakat karena masyarakat masih banyak yang tidak paham dan tidak mematuhi peraturan mengenai pemberian hibah. date: 2022 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9089/1/Cover.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9089/2/Lembar%20Pengesahan.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9089/3/Daftar%20Pustaka.pdf identifier: Ade Basri, Muhammad and Mega Wijaya, Mustika and Lathif, Nazaruddin (2022) Analisis Terhadap Pembatalan Harta Hibah Oleh Ahli Waris (Studi Kasus Perkara Nomor; 1538/Pdt.G/2018/Pa.Mdn jungto Perkara Nomor; 84 /Pdt.G/2019/Pta.Mdn). Skripsi thesis, Universitas pakuan.