relation: http://eprints.unpak.ac.id/9177/ title: Analisis Keabsahan Perjanjian Jual Beli Tanah Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus Perkara No. 28/Pdt.G/2020/PN. Kpg) creator: Febriani Putri, Shafira creator: Ardianto Iskandar, Eka creator: Mega Wijaya, Mustika subject: Jual Beli subject: Perjanjian subject: Tanah/Pertanahan description: Tanah merupakan unsur yang penting bagi kehidupan manusia sehingga mengakibatkan peningkatan yang terus menurus dengan tumbuhnya jumlah penduduk. Untuk memperoleh tanah dapat dilakukan dengan jual beli. Dalam melakukan jual beli terdapat sebuah perjanjian jual beli yang dibutuhkan dalam transaksi jual beli yang dilakukan. Dalam melakukan perjanjian jual beli harus memperhatikan objek yang dijual seperti objek tanah tersebut terjadi sengketa atau penjual tidak berwenang untuk menjual tanah, bila hal itu terjadi maka perjanjian terssebut dapat batal atau dianggap tidak pernah terjadi jual beli. Dari uraian tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, yang mana Bagaimana keabsahan perjanjian jual beli? Bagaimana pertimbangan hakim terhadap kasus perjanjian jual beli akibat adanya sengketa setelah terjadinya jual beli? Persoalan ini menarik penulis untuk menganalisis permasalahan tersebut yang berkaitan erat dengan perjanjian jual beli yang dibatalkan untuk mendapatkan hak bagi pembeli yang sudah melakukan transaksi pada studi kasus Putusan Perkara No. 28/Pdt.G/2020/PN.Kpg. Sifat penelitian dalam penulisan hukum ini yaitu deskriptif analitis dengan jenis penelitian hukum normatif yang didukung oleh penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) serta dihubungkan dengan perundang-undangan maupun teori-teori hukum. Dalam suatu keabsahan perjanjian harus mengacu pada aturan hukum dan memenuhi syarat sah perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu sepakat, kecakapan, adanya suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Apabila syarat sepakat dan kecakapan (syarat subjektif) tidak terpenuhi maka perjanjian dapat dibatalkan sedangkan syarat suatu hal tertentu dan suatu sebab yang halal (syarat objektif) tidak terpenuhi maka perjanjian batal demi hukum. Apabila terjadi pembatalan perjanjian jual beli dalam syarat objektif maka perjanjian jual beli dapat dibatalkan dan dikembalikan pada kondisi semula dan adanya ganti rugi. date: 2024 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9177/1/Cover%20SHAFIRA%20FEBRIANI%20PUTRI.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9177/2/Lembar%20Pengesahan%20SHAFIRA%20FEBRIANI%20PUTRI.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9177/3/Daftar%20Pustaka%20SHAFIRA%20FEBRIANI%20PUTRI.pdf identifier: Febriani Putri, Shafira and Ardianto Iskandar, Eka and Mega Wijaya, Mustika (2024) Analisis Keabsahan Perjanjian Jual Beli Tanah Dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus Perkara No. 28/Pdt.G/2020/PN. Kpg). Skripsi thesis, Universitas pakuan.