%0 Thesis %9 Skripsi %A Octaria, Gebrila %A Moerfiah %A Sulistyono, Fitria Dewi %A Universitas Pakuan, %A Fakultas MIPA, %A Farmasi, %B Farmasi %D 2019 %F eprintsunpak:928 %I Universitas Pakuan %T UJI EFEKTIVITAS DAYA ANTHELMINTIK DEKOK RIMPANG TEMU HITAM (Curcumae aeruginosae Roxb) TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA IN VITRO %U http://eprints.unpak.ac.id/928/ %X BSTRAK Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang umum dirakyat dan diperkirakan lebih dari 60% menyerang anak-anak di Indonesia. Rimpang temu hitam salah satu tanaman bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, memiliki kandungan kimia tanin, minyak atsiri, kurkumol. Tanin yang terdapat dalam rimpang temu hitam diduga memiliki daya anthelmintik. Anthelmintik atau obat cacing adalah obat-obatan yang dapat membunuh cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya anthelmintik dekok rimpang temu hitam (Curcumae aeruginosae Roxb) terhadap cacing Ascaridia galli untuk melihat konsentrasi dekok rimpang temu hitam (Curcumae aeruginosae Roxb) yang efektif terhadap cacing Ascaridia galli dibandingkan dengan piperazin sitrat.Penelitian ini dilakukan secara in vitro, variabel bebas dalam penelitian ini adalah dekok rimpang temu hitam dengan konsentrasi 10, 20, 30 dan 40%, kontrol negatif (NaCl 0,9%), kontrol positif (piperazin sitrat 3%) dan variabel terikat adalah jumlah kematian cacing Ascaridia galli. Data yang diperoleh yaitu berupa jumlah kematian cacing dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian membuktikan bahwa dekok rimpang temu hitam dengan konsentrasi 10, 20, 30 dan 40% memiliki kemampuan untuk membunuh cacing. Konsentrasi 40% memberikan daya anthelmintik sebesar 100% efektif sama bila dibandingkan dengan kontrol positif (piperazin sitrat 3%) yang efektif membunuh cacing Ascaridia galli. Kata Kunci : Dekok Rimpang Temu Hitam, Ascaridia gali, Anthelmintik