TY - THES TI - Korelasi Antara Media Sosial dengan Membangun Kepercayaan Publik Dalam Menggunakan Kereta Cepat (Whoosh) UR - http://eprints.unpak.ac.id/9428/ ID - eprintsunpak9428 M1 - Skripsi PB - Fakults Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya A1 - Miwana, Marsela Aurelia A1 - Putro, Sasongko Soeharto A1 - Firdaus, Dwi Rini Sovia A1 - Rusfien, Ismail Taufik A1 - Jayawinangun, Roni EP - 75 N2 - MARSELA AURELIA MIWANA. 044120234. 2024. Korelasi Antara Media Sosial dengan Membangun Kepercayaan Publik Dalam Menggunakan Kereta Cepat (Whoosh). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan Bogor. Di bawah bimbingan : Dwi Rini S. Firdaus dan Ismail Taufik Rusfien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media sosial yang telah menjadi peran penting dalam membentuk persepsi publik tentang berbagai isu. Dalam konteks transportasi dan pengembangan proyek kereta cepat, media sosial memiliki potensi besar untuk memperkuat dukungan masyarakat dan mambangun kepercayaan publik. Terdapat tweet yang menunjukkan bahwa adanya konflik dalam Pembangunan Kereta Cepat (Whoosh), Rabka Amatarp menyatakan bahwa ?Netijen emang aneh, diluar sana Kereta Cepat jadi pengganti pesawat terbang, masa Indonesia jadi kereta wisata aja buat weekend, akui saja kalau fasilitas pendukung Woosh masih belum layak buat dipakai umum, banyak minusnya?. Yang artinya tweet tersebut dibuat karena Whoosh ramai penumpang hanya di hari libur saja sehingga adanya anggapan bahwa kereta ini hanya Kereta Wisata bahkan beranggapan masih belum layak di pakai dan banyak minusnya. Dalam kaitannya dengan permasalahan ini, penelitian ini akan memfokuskan pada Korelasi Antara Media Sosial dengan membangun kepercayaan publik dalam menggunakan kereta cepat (woosh). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran kuisioner melalui Google Formulir dan teknik pengambilan sampelnya yaitu probability sampling dengan metode simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kemudahan pencarian informasi produk yang paling tinggi pada variabel peran media sosial memperoleh nilai rataan sebesar 3,45%, yang mana nilai tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi. Sedangkan, indikator kompetensi (competence) pada variabel membangun kepercayaan publik memperoleh nilai rataan sebesar 3,48%, yang mana nilai itu juga termasuk ke dalam kategori tinggi. Kesimpulannya yaitu variabel peran media sosial berpengaruh terhadap variabel membangun kepercayaan publik sebesar 4,89%. Kata kunci : kereta cepat whoosh, kepercayaan publik, korelasi, media sosial, persepsi publik Y1 - 2024/06/26/ AV - public ER -